TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, senang dengan hasil yang diraih anak asuhnya di French Open 2023. Di turnamen BWF Super 750 itu, Jonatan Christie keluar sebagai juara, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting terhenti di babak perempat final.
Anthony Ginting yang menjadi unggulan kedua di turnamen ini gagal ke semifinal setelah kalah dari Li Shi Feng dari Cina dalam dua game langsung 21-15, 21-13. Pemain rangking lima dunia itu kemudian mencapai final dan menjadi lawan Jonatan.
Jonatan mengalahkan Li Shi Feng melalui pertarungan ketat selama 80 menit. Duel ini berakhir dengan skor 16-21, 21-15, 21-14.
"Dari keseluruhan hasilnya sangat memuaskan," kata Irwansyah dikutip dari rilis yang dibagikan tim media PBSI, Senin, 30 Oktober 2023.
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Media PBSI
Walaupun Ginting tak bisa sampai ke semifinal, Irwansyah menilai, permainannya secara keseluruhan sudah menunjukkan kemajuan. "Hanya memang nanti selesai dari Franch Open ini, pulang ke Jakarta mau dikuatkan lagi kekuatan otot kakinya," tuturnya.
"Jonatan, juga saya berharap, dari hasil juara di sini, semoga lebih konsisten terus di setiap kejuaraan dan semoga kepercayaan dirinya lebih naik lagi," kata dia.
Sebelumnya, Jonatan mengungkapkan gelar French Open ini membuatnya semakin haus untuk memenangi turnamen-turnamen lainnya. "Gelar ini pastinya menambah semangat dan motivasi saya," ujarnya.
Jonatan Christie menjadi juara French Open 2023 Twitter @INABadminton.
Turnamen berikutnya yang akan diikuti Jonatan Christie adalah Japan Masters dan China Masters. "Saya mau fokus ke sana. Semoga bisa melangkah ke BWF Tour Finals."
French Open 2023 ini menjadi sejarah baru bagi tunggal putra peringkat keenam dunia itu. Ia menorehkan rekor menjuarai turnamen berkategori BWF Super 750 untuk pertama kalinya.
Pilihan Editor: Jadi Runner-up di French Open 2023, Fikri / Bagas Tembus Final 4 Kali tapi Belum Raih Gelar Tahun Ini