TEMPO.CO, Surabaya - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur berusaha semaksimal mungkin agar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya tidak bermasalah dari sisi pasokan listrik.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur Agus Kuswardoyo mengatakan persiapan dukungan pada even internasional itu dilaksanakan sejak jauh-jauh hari, tepatnya saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dan Stadion Gelora Bung Tomo salah satu venue-nya.
Meskipun akhirnya piala dunia tersebut batal, hikmahnya sambungan instalasi ke Stadion GBT sudah selesai dikerjakan. “Nah sekarang ada Piala Dunia U-17 di Stadion GBT, persiapan kami dari sisi instalasi ke venue tersebut tak ada masalah karena sebenarnya sudah kami upayakan sejak 2020 yang lalu,” kata Agus dalam konferensi pers di pusat informasi Piala Dunia U-17 Surabaya, Senin, 13 November 2023.
Agus berujar pasokan listrik untuk mendukung Piala Dunia U-17 sangat cukup. Sebab total listrik untuk wilayah Jawa Timur berkekuatan 9999 Megawatt dan baru 6600-an Megawatt yang terpakai. “Pasokan listrik sangat cukup, karena masih ada sisa 4000-an Megawatt,” kata dia.
Sungguh pun demikian, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, PT PLN (Persero) Jawa Timur tetap mempersiapkan tiga lapis pengamanan, yakni suplai dari Penyulang GBT Express sebagai pemasok utama, Penyulang GH Tandono (Gardu Induk Alta Prima) dan Penyulang Randu Padangan (dari Gardu Induk Sambikerep) sebagai pemasok cadangan. Tiga penyulang itu masih didukung dengan tenaga cadangan dari uninterruptible power supply (UPS) serta genset.
Selain di Stadion Utama GBT, kata Agus, tanggung jawab PT PLN (Persero) Jawa Timur meliputi lapangan A dan C sebagai tempat latihan tim peserta. Selain itu juga Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari dan Lapangan Thor. “Alhamdulillah pada saat pembukaan 10 November 2023 kemarin tidak ada kendala dari sisi penerangan,” kata Agus.
Di luar stadion, PLN juga bertanggung jawab pada lima hotel tempat pemain dan offisial tim peserta menginap, Bandar Udara Juanda Sidoarjo sebagai lokasi pendaratan para peserta, serta lampu penerang di sepanjang jalan menuju stadion. “Pelabuhan Tanjung Perak dan terminal-terminal angkutan umum yang dilalui para penonton pun tak luput dari perhatian kami. Regu-regu kami siap di titik-titik lokasi tersebut,” kata dia.
Menurut Agus PT PLN (Persero) Jawa Timur menyiagakan 180 petugas di 15 lokasi selama Piala Dunia U-17 berlangsung di Surabaya. Ia berupaya optimal karena tak ingin terjadi mati lampu di titik-titik strategis tempat kedatangan penonton, terumata di Stadion GBT saat pertandingan berlangsung.
"Di venue utama, kami siapkan mobil mini untuk memonitor di setiap sudut. Ranting-ranting pohon yang berpotensi mengganggu kabel, juga kami perhatikan. Kami koordinasi dengan Dinas Olahraga Pemkot Surabaya serta LOC (local organizer commitee) Piala Dunia U-17," kata Agus.
Pilihan Editor: Wisata Kuliner di Sekitar Stadion Gelora Bung Tomo, Tempat Pembukaan Piala Dunia U-17