TEMPO.CO, Jakarta - Everton telah mengajukan banding terhadap pengurangan 10 poin mereka di Liga Inggris. Klub Merseyside itu langsung kehilangan poinnya bulan lalu setelah Liga Premier menyatakan klub itu melanggar aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR) terkait kerugian.
“Everton Football Club hari ini telah mengajukan banding kepada Ketua Panel Yudisial Liga Premier atas keputusan Komisi Liga Premier yang mengenakan pengurangan 10 poin pada klub,” kata Everton dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 1 Desember 2023. "Dewan Banding sekarang akan ditunjuk untuk mendengarkan kasus ini.”
Awal bulan ini, Liga Premier mengatakan Everton mengakui mereka telah melanggar aturan profitabilitas dan keberlanjutan selama sidang. Sanksi yang dijatuhkan adalah yang terbesar sejak berdirinya Liga Premier pada 20 Februari 1992.
Everton sebelumnya menyebutkan pengurangan tersebut, yang membuat klub itu turun dari peringkat ke-14 klasemen ke zona degradasi dengan empat poin, sepenuhnya tidak proporsional dan tidak adil.
Penggemar Everton memprotes pemotongan poin tersebut saat mereka kalah 0-3 dari Manchester United pekan lalu, dengan ribuan pendukung memegang tanda berwarna merah muda cerah di Goodison Park yang bertulisan "Korupsi" di bawah logo kepala singa Liga Premier sebelum tim diperkenalkan.
Pekan lalu, kelompok suporter Everton The 1878s mengibarkan spanduk bertulisan "Premier League = Corrupt" di atas Stadion Etihad saat Manchester City bermain imbang 1-1 dengan Liverpool.
Everton, yang kini menempati posisi ke-19 dari 20 tim dengan 4 poin dari 13 pertandingan, akan bertandang untuk menghadapi Nottingham Forest pada Minggu dini hari WIB, 3 Desember 2023.
REUTERS
Pilihan editor: Atlet Bulu Tangkis Jonatan Christie Akhiri Masa Lajang, Nikahi Shania Junianatha