Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Pemain Bulu Tangkis Dunia yang Berhasil Akhiri Paceklik Gelar di 2023, 3 di Antaranya Mantan Nomor Satu

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Kento Momota. ANTARA/M Risyal Hidayat
Kento Momota. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian turnamen bulu tangkis BWF World Tour 2023 telah selesai digelar. Sejumla pemain top dunia yang akhirnya kembali menjadi juara setelah sekian lama mengalami paceklik gelar. 

Sejumlah pebulu tangkis di sektor tunggal maupun ganda mampu mengakhiri paceklik gelar mereka pada 2023, di antaranya wakil Denmark, Anders Antonsen dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Antonsen sempat terhambat cedera. Tetapi di Korea Open, eks tunggal putra nomor dua dunia itu menjadi juara usai menekuk Loh Kean Yew (Singapura). Itu titel pertamanya sejak memenangi BWF World Tour Finals 2020. 

Sementara Astrup/Rasmussen memutus kekeringan gelar selama 854 hari usai jadi kampiun ganda putra dalam Canada Open. Di final mereka mengalahkan kompatriotnya, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard.

Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi-lin, juga merasakan lagi manisnya keluar sebagai juara setelah 910 hari. Di Japan Open, ganda putra Taiwan itu menang atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Berdasarkan data yang dirilis BWF, musim 2023 pun menjadi kebangkitan pebulu tangkis yang sudah cukup lama tidak menjadi kampiun seperti Ng Ka Long Angus (Hong Kong), Pornpawee Chochuwong (Thailand), Beiwen Zhang (Amerika Serikat), dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong). 

Dalam daftar tersebut juga ada nama tiga pebulu tangkis yang pernah berstatus sebagai pemain ranking satu dunia, yakni Kento Momota (Jepang), Carolina Marin (Spanyol), dan Nozomi Okuhara (Jepang).

Bagi penggemar bulu tangkis, ini merupakan sesuatu yang menyenangkan dapat melihat mereka kembali menjejak podium tertinggi, membuat musim 2023 lebih berwarna, tidak melulu didominasi satu nama.  

Kento Momota

Kento Momota pernah menjadi tunggal putra ranking satu dunia lebih dari tiga tahun dari September 2018 hingga November 2021. Tetapi ia lalu mengalami krisis kepercayaan diri hingga merosot ke ranking 60 BWF. 

Setelah menjuarai Indonesia Masters pada 21 November 2021, gelar pertamanya sejak kecelakaan fatal di Kuala Lumpur awal 2020, Momota cuma sekali menembus final turnamen BWF, yakni Malaysia Open 2022.

Ketika itu, dalam turnamen BWF Super 750 tersebut, atlet kelahiran Mino, Kagawa, dibantai pemain nomor satu dunia saat ini, Viktor Axelsen, 4-21, 7-21. 

Pada 2023, Kento Momota tersisih di babak pertama delapan turnamen sebelum akhirnya mampu bangkit dengan menjadi juara Korea Open, awal November lalu. Ia mengalahkan kompatriotnya, Koki Watanabe.

Sukses itu mengakhiri paceklik gelar Momota selama 721 hari sejak meraih trofi Indonesia Masters 2021 di Bali, ketika mengalahkan Anders Antonsen.  

“Sudah lama sekali saya tidak memenagkan gelar. Saya sangat, sangat senang. Saya berusaha keras untuk melakukannya,” tulis Momota di media sosial setelah menjadi kampiun Korea Open 2023.      

Carolina Marin

Kebangkitan juga ditunjukkan Carolina Marin musim ini. Mantan tunggal putri nomor satu dunia tersebut akhirnya berhasil mengakhiri penantian panjang untuk kembali meraih trofi di BWF World Tour. 

Marin, yang adalah pemain ranking teratas pada periode 2015 dan 2016, belum lagi menjadi juara sejak Swiss Open, Maret 2021, ketika mengalahkan Pusarla V. Sindhu (India) di laga final. 

Musim 2022, pebulu tangkis Spanyol tersebut hanya satu kali mencapai babak final, yakni French Open. Ia harus puas pulang sebagai runner-up akibat takluk melalui rubber game dari He Bing Jiao (Cina).

Pada 2023, Carolina Marin lolos ke final Indonesia Masters, tetapi kalah dari An Se-young (Korea Selatan). Selang tiga bulan, ia tampil partai puncak Orleans Masters di Prancis. Kali ini, menang atas Beiwen Zhang.   

Itu menjadi gelar pertama Marin dalam 763 hari sejak menjuarai Swiss Open 2021. Sang atlet sebenarnya memiliki kans menambah koleksi trofi karena ia juga melaju ke final Indonesia Open serta Denmark Open.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, pebulu tangkis 30 tahun itu kalah dalam kesempatan dua tersebut, Marin takluk dari rivalnya yang juga mantan tunggal putri ranking satu dunia, Chen Yu Fei (Cina), baik di Indonesia maupun Denmark.       

Nozomi Okuhara

Satu lagi mantan pemain nomor satu dunia berhasil memutus paceklik gelarnya musim ini, yaitu Nozomi Okuhara. Pebulu tangkis Jepang ini harus menunggu lama untuk bisa lagi menjadi juara BWF World Tour.

Okuhara pernah berstatus sebagai tunggal putri ranking satu BWF walaupun hanya selama dua pekan saja, pada akhir Oktober hingga awal November 2019.

Atlet 29 tahun tersebut mesti menunggu hingga pengujung musim 2023 untuk mencapai final perdananya dalam World Tour sejak menjadi juara All England di Birmingham, Inggris, pada Maret 2021.

Nozomi Okuhara akhirnya berhasil menyudahi paceklik gelar di ajang Syed Modi India International, awal Desember lalu. Dalam laga perebutan juara, ia mengalahkan Line Kjaersfeldt (Denmark), dua gim langsung.

Itu menandai momentum kebangkitan Okuhara merengkuh titel partamanya dalam 987 hari. Tentunya ia berharap bisa merebut lebih banyak gelar pada 2024.

Pemain yang Sukses Mengakhiri Paceklik Gelar pada BWF World Tour 2023:

Kento Momota: Juara Korea Masters  (721 hari sejak gelar Indonesia Masters 2021)

Carolina Marin: Juara Orleans Masters (763 hari sejak gelar Swiss Open 2021)

Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen: Juara Canada Open (854 hari sejak gelar Swiss Open 2023)

Anders Antonsen: Juara Korea Open (903 hari sejak gelar World Tour Finals 2020)

Lee Yang/Wang Chi-lin: Juara Japan Open (910 hari sejak gelar World Tour Finals 2020)

Nozomi Okuhara: Juara Syed Modi India Internasional (987 hari sejak gelar All England 2021)

Pornpawee Chochuwong: Juara Swiss Open (1.127 hari sejak gelar Spain Masters 2020)

Ng Ka Long Angus: Juara German Open (1.141 hari sejak gelar Thailand Masters 2020)

Tang Chun Man/Tse Ying Suet: Juara Hylo Open (1.442 hari sejak gelar Korea Masters 2019)

Beiwen Zhang: Juara Australian Open (2.009 hari sejak gelar India Open 2018).

Pilihan Editor: Shayne Pattynama Tak Ingin Timnas Indonesia Numpang Lewat di Piala Asia 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekap Hasil Thailand Open 2024 pada Selasa 14 Mei: 4 Ganda Campuran Indonesia Semuanya Catat Kemenangan

4 jam lalu

Ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana /Nita Violina Marwah. Kredit: Tim Media dan Humas PBSI
Rekap Hasil Thailand Open 2024 pada Selasa 14 Mei: 4 Ganda Campuran Indonesia Semuanya Catat Kemenangan

Sembilan wakil Indonesia lainnya akan melakoni laga pertama Thailand Open 2024 pada Rabu, 15 Mei 2024, termasuk Gregoria Mariska Tunjung.


Thailand Open 2024 Selasa Hari Ini 14 Mei: 4 Ganda Campuran Indonesia Berjuang di Babak Pertama

13 jam lalu

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto (kiri) dan Lisa Ayu Kusumawati. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Thailand Open 2024 Selasa Hari Ini 14 Mei: 4 Ganda Campuran Indonesia Berjuang di Babak Pertama

Empat ganda campuran Indonesia siap berlaga pada babak pertama turnamen BWF Super 500 Thailand Open 2024 hari ini.


173 Atlet Bulu Tangkis Dunia Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Termasuk 6 dari Indonesia

1 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
173 Atlet Bulu Tangkis Dunia Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Termasuk 6 dari Indonesia

Sebanyak 173 atlet bulu tangkis dunia siap berkompetisi dalam pesta olahraga terbesar Olimpiade 2024 Paris, termasuk enam dari Indonesia.


Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

2 hari lalu

Atlet bulu tangkis tunggal putri, Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu, 12 Mei 2024. Mereka bersiap berangkat menuju Bangkok, untuk bertanding di Thailand Open 2024 yang berlangsung pada 14-19 Mei. Kredit: Tim Media dan Humas PBSI.
Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

Thailand Open 2024 dijadwalkan berlangsung pada 14-19 Mei di Stadion Nimibutr, Bangkok.


Cerita Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang Saling Dukung Saat Piala Thomas Uber 2024

4 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo melakukan selebrasi usai menang atas pebulu tangkis Korea Selatan Kim Ga Ram dalam semifinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu, 4 Mei 2024.  Ester menang 20-22, 21-16, 21-12 dan tim Indonesia sementara unggul 2-1 atas Korea Selatan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Cerita Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang Saling Dukung Saat Piala Thomas Uber 2024

Atlet bulu tangkis Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ester Nurumi Tri Wardoyo membagikan cerita kedekatannya sebagai kakak-adik.


Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

5 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi mengembalikan kok ke arah lawan pebulu tangkis Korea Selatan Kim Min Sun dalam semifinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu, 4 Mei 2024. Komang menang 17-21, 21-16, 21-19 dan memastikan tim Uber Indonesia melaju ke final setelah mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

Komang Ayu Cahya Dewi mengaku lebih senang dipuji karena kemampuannya di lapangan ketimbang hanya dilihat dari fisik.


Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

5 hari lalu

Atlet tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung,  Jakarta Timur, Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Randy
Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

Komang Ayu Cahya Dewi menjadi penentu kemenangan saat tim bulu tangkis Indonesia mengalahkan Korea Selatan di semifinal Piala Uber 2024.


Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

5 hari lalu

Atlet tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung  Jakarta Timur, Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Randy
Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

Tekanan yang dirasakan Jonatan Christie di Final Piala Thomas 2024 memberinya gambaran pertandingan di Olimpiade Paris 2024.


Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

6 hari lalu

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi Isfahani di Thailand Open 2023. Dok. Tim Media PBSI
Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

Sabar / Reza mengincar kenaikan ranking BWF hingga 20 besar lewat tur Asia. Mereka akan mengikuti kejuaraan di Thailand, Malaysia, dan Singapura.


Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

7 hari lalu

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Maria Febe Kusumastuti mengembalikan kok ke arah lawannya pebulutangkis tunggal putri Bulgaria Linda Zetchin pada pertandingan penyisihan Grup C Piala Uber 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, 15 Mei 2016. Maria Febe sukses taklukan Bulgaria pada pertandingan perdana di ajang Thomas dan Uber Cup 2016. ANTARA FOTO
Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

Indonesia berhasil mengukir sejarah meraih Piala Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Bagaimana prestasi pemin bulu tangkis putri