Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jajak Timnas Indonesia di Piala Asia: 4 Edisi, 4 Kegagalan

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Aksi pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan dalam laga uji coba persiapan Piala Asia 2023 melawan Libya di Antalya, Turki, Jumat, 5 Januari 2024. Laga leg kedua itu berakhir dengan skor 2-1 dengan kemenangan Libya. Dok. PSSI
Aksi pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan dalam laga uji coba persiapan Piala Asia 2023 melawan Libya di Antalya, Turki, Jumat, 5 Januari 2024. Laga leg kedua itu berakhir dengan skor 2-1 dengan kemenangan Libya. Dok. PSSI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia akan berlaga di Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024. Lolos dari babak penyisihan grup merupakan target yang dibebankan pada pelatih Shin tae-yong.

Timnas Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Ini adalah untuk kelima kalinya bagi skuad Garuda tampil di Piala Asia. 

Sebelumnya, Timnas Indonesia sudah tampil di Piala Asia 1996, 2000, 2004, dan 2007. Artinya, ada empat pelatih sebelum Shin Tae-yong yang telah meracik taktik skuad Garuda di turnamen antarnegara tertinggi di kawasan Asia itu.

Lantas, bagaimana statistik para pendahulu Shin Tae-yong di ajang empat tahunan itu? Berikut paparannya:

Danurwindo (Piala Asia 1996)

Pada Piala Asia 1996, Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama dengan Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Korea Selatan.

Saat itu, Timnas Indonesia bermaterikan pemain seperti Kurnia Sandy, Bima Sakti, Sudirman, Agung Setyabudi, Ronny Wabia, hingga Widodo Cahyono Putro.

Saat Indonesia melawan Korea Selatan, Shin Tae-yong ikut bermain di kubu lawan, sebagai pemain pengganti pada menit ke-33. Dia menggantikan Roh Sang-rae.

Hasilnya, Timnas Indonesia kalah dengan skor 2-4. Timnas Indonesia pun terhenti di fase grup, setelah hanya bisa meraih satu poin dari tiga laga yang dijalani. Rinciannya, satu kali imbang melawan Kuwait (2-2) serta kalah dua kali dari Korea Selatan (2-4) dan Uni Emirat Arab (0-2).  

Dalam jang tersebut, skuad Garuda berhasil mencetak empat gol tapi kemasukkan delapan gol.

Nandar Iskandar (Piala Asia 2000)

Nandar Iskandar ditunjuk untuk melatih Timnas Indonesia di Piala Asia 2000 yang digelar di Lebanon. Dalam ajang itu, skuad Garuda tergabung di Grup B bersama Cina, Kuwait, dan Korea Selatan.

Saat itu, para pemain yang dibawa di antaranya adalah Hendro Kartiko, Aji Santoso, Ismed Sofyan, Bejo Sugiantoro, Eko Purjianto, Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Eduard Ivakdalam, hingga Bambang Pamungkas.

Namun, Timnas Indonesia juga gagal berbicara banyak setelah menempati posisi juru kunci. Itu lantaran cuma mengemas satu poin dari tiga pertandingan, dengan menderita dua kekalahan dari Cina (0-4) dan Korea Selatan (0-3), serta cuma meraih satu hasil imbang dengan Kuwait (0-0).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bisa dibilang, dari statistik ada penurunan soal ketajaman dibandingkan edisi 1996 dengan tidak mencetak satu gol pun dan kebobolan tujuh gol.

Ivan Venkov Kolev (Piala Asia 2004)

Tergabung di Grup A pada Piala Asia 2004, Ivan Venkov Kolev mampu membuat Timnas Indonesia menghadirkan kejutan dengan mengalahkan Qatar pada laga perdana. 

Pada laga tersebut, Indonesia menang 2-1. Dua gol kemenangan Timnas Indonesia dicetak oleh Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman. Sedangkan satu gol Qatar dicetak oleh Magid Mohamed.

Sayang, dalam dua laga berikutnya, kalah dari tuan rumah Cina (0-5) dan Bahrain (1-3). Indonesia finis di peringkat ketiga Grup A dan gagal lolos ke babak selanjutnya.

Tetapi secara raihan poin dan peringkat, skuad Merah Putih lebih baik dibandingkan dua edisi sebelumnya.

Ivan Venkov Kolev (Piala Asia 2007)

Pelatih asal Bulgaria ini kembali dipercaya untuk menangani tim di Piala Asia 2007. Apalagi ketika itu, Indonesia menjadi salah satu tuan rumah.

Tampil di depan pendukung sendiri, Indonesia bisa dibilang tampil impresif di edisi ini. Mereka berhasil meraih satu kemenangan saat menghadapi Bahrain (2-1), dan kalah dari Arab Saudi (1-2) serta Korea Selatan (0-1).

Secara poin dan peringkat akhir fase grup tidak berbeda dengan yang ditorehkan pada edisi empat tahun sebelumnya.

Itulah deretan statistik para pelatih sebelum Shin Tae-yong di Piala Asia. Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 di bawah pelatih Shin Tae-yong. Apalagi ada harapan dengan banyaknya pemain naturalisasi atau keturunan yang dibawa. Mereka pun ditargetkan minimal bisa lolos ke babak 16 besar.

Pilihan Editor: Baru Kembali dari Absen Panjang, Rafael Nadal Cedera Lagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Guinea 0-1

1 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 saat bertanding melawan Timnas Guinea U-23 dalam babak Playoff Olimpiade 2024. Foto/Tim Media PSSI
Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Guinea 0-1

Timnas U-23 Indonesia belum bisa memutus rekor buruk tak pernah tampil Olimpiade sejak terakhir kali dilakukan pada 1956.


Babak Pertama Timnas U-23 Indonesia vs Guinea 0-1, Ilaix Moriba Cetak Gol Penalti

2 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 saat bertanding melawan Timnas Guinea U-23 dalam babak Playoff Olimpiade 2024. Foto/screenshoot RCTI
Babak Pertama Timnas U-23 Indonesia vs Guinea 0-1, Ilaix Moriba Cetak Gol Penalti

Pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Guinea dalam laga playoff Olimpiade Paris 2024 di Stadion Clairefontaine, Paris, berakhir dengan skor 0-1.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

3 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. PSSI.org
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

Shin Tae-yong memilih Bagas Kaffa untuk mengisi posisi wingback kanan di laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.


Shin Tae-yong Ingin Pemain Timnas U-23 Tiru Gaya Komunikasi Nathan Tjoe-A-On Selama Bertanding

5 jam lalu

Pemain timnas Indonesia U-23, Nathan Tjoe-A-On mengikuti sesi latihan Timnas Indonesia U-23 menjelang playoff Indonesia vs Guinea. Timnas Indonesia U-23 akan melawan Guinea pada play-off Olimpiade Paris 2024, Kamis malam, 9 Mei 2024 di Clairefontaine, Prancis. PSSI.org
Shin Tae-yong Ingin Pemain Timnas U-23 Tiru Gaya Komunikasi Nathan Tjoe-A-On Selama Bertanding

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengungkap masalah komunikasi para pemain lokal sepanjang pertandingan.


Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

6 jam lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyiapkan strategi berbeda menghadapi Guinea demi tiket Olimpiade Paris 2024.


Indonesia vs Guinea: Shin Tae-yong Bela Marselino Ferdinan soal Penampilannya Lawan Irak

6 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. ANTARA/PSSI
Indonesia vs Guinea: Shin Tae-yong Bela Marselino Ferdinan soal Penampilannya Lawan Irak

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong meminta masyarakat Indonesia untuk mendukung Marselino Ferdinan.


Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

9 jam lalu

Ilaix Moriba. Mutsu Kawamori/AFLO
Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Profil Ilaix Moriba, eks pemain Barcelona yang dipanggil Guinea U-23 untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada playoff Olimpiade Paris 2024.


Profil Mory Keita, Kiper Berusia 18 Tahun yang Berpotensi Dimainkan saat Guinea Hadapi Timnas U-23 Indonesia

10 jam lalu

Mory Keita. X.com/MoryKeita16
Profil Mory Keita, Kiper Berusia 18 Tahun yang Berpotensi Dimainkan saat Guinea Hadapi Timnas U-23 Indonesia

Mory Keita adalah kiper utama Guinea berpeluang besar dimainkan saat menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada playoff Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

11 jam lalu

Pemain belakang tim U-23 Indonesia, Alfeandra Dewangga (tengah) mengikuti sesi latihan Timnas Indonesia U-23 menjelang playoff Indonesia vs Guinea. Tim U-23 Indonesia akan melawan Guinea pada play-off Olimpiade Paris 2024, Kamis malam, 9 Mei 2024 di Clairefontaine, Prancis. PSSI.org
Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai Guinea bukan tim yang terorganisassi dengan bagus. Celah untuk Timnas Indonesia?


Indonesia vs Guinea: Absennya Justin Hubner Mulai Buat Shin Tae-yong Cemas

12 jam lalu

Justin Hubner. pssi.org
Indonesia vs Guinea: Absennya Justin Hubner Mulai Buat Shin Tae-yong Cemas

Absennya Justin Hubner diakui Shin Tae-yong mempengaruhi kekuatan lini belakang Timnas U-23 Indonesia.