TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (Fajar / Rian) berhasil melewati babak pertama India Open 2024. Mereka mengalahkan pasangan Malaysia Man Wei Chong / Kai Wun Tee dalam pertandingan yang berlangsung di K. D. Jadhav Indoor Hall pada Selasa, 16 Januari 2024.
Fajar / Rian harus melewati pertandingan yang sulit pada babak pertama turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut. Pasangan peringkat tujuh dunia tersebut bahkan harus kehilangan game pertama setelah kalah 16-21. Fajar / Rian memperpanjang napas setelah mampu merebut kemenangan 21-15 pada game kedua.
Pada game penentuan, Fajar / Rian bisa tampil mendominasi. Merebut keunggulan 8-0, mantan pasangan nomor satu dunia tersebut melesat hingga merebut kemenangan 21-13 setelah melakoni laga berdurasi 61 menit.
Fajar Alfian mengaku kaget menghadapi pasangan Malaysia yang berada di peringkat 18 dunia tersebut. "Alhamdulillah bisa melewati pertandingan hari ini dengan kemenangan. Di gim pertama lawan bermain dengan cepat dan bertenaga, kami agak kaget dengan hal itu," kata dia seusai pertandingan.
"Tapi di gim kedua dan ketiga kami mencoba melawan dengan mengubah pola seperti banyak bermain drive panjang dan menguatkan pertahanan. Di gim ketiga, kepercayaan diri kami sudah meningkat dan mereka balik tertekan. Sempat terkena shuttlecock di hidung tadi tapi sudah aman. Hal itu biasa terjadi dan dia pun tidak sengaja," ucap Fajar menambahkan.
Pada babak 16 besar India Open 2024, Fajar / Rian akan menghadapi pemenang pertandingan antara wakil Denmark, Rasmus Kjaer / Frederik Sogaard dan wakil Indonesia, Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin. Fajar sadar bahwa ia dan Rian harus mengurangi kesalahan sendiri.
"Di babak 16 besar, kami harus lebih mengurangi kesalahan sendiri. Adaptasi dengan lapangan juga harus lebih bagus lagi. Mengingat cuaca yang dingin menyebabkan laju shuttlecock agak lambat. Berbeda dengan di Malaysia Open pekan lalu," ujar Fajar.
Adapun Muhammad Rian Ardianto sependapat. Menurut dia, pengembalian tanggung shuttlecock banyak terjadi pada game ketiga. "Setelah interval game ketiga, kami sebenarnya tidak mengendurkan serangan tapi memang banyak pengembalian kami yang tanggung. Alhamdulillah kami bisa tetap fokus dan memperbaiki itu sampai poin terakhir," ujar dia.
Pilihan Editor: Piala Asia 2023: Hadapi Timnas Indonesia, Pelatih Vietnam Philippe Troussier Minta Ini ke Para Pemainnya