Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Aldila Sutjiadi Berjuang Ikut Turnamen dengan Biaya Sendiri hingga Singgung Utang PP Pelti

image-gnews
Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi menceritakan perjuangannya dalam mengikuti berbagai turnamen internasional. Ia menggunakan biaya sendiri demi bisa berpartisipasi dalam setiap ajang.

Atlet berusia 28 tahun itu mengatakan hadiah atau prize money turnamen menjadi salah satu sumber biayanya. Aldila kerap turun di dua nomor, yakni ganda putri dan ganda campuran pada sejumlah kompetisi. Ganda putri menjadi sektor yang diutamakan untuk mengejar prestasi, sementara ganda campuran merupakan wadahnya untuk mencari pundi-pundi.

"Ganda campuran itukan nggak masuk ke dalam poin WTA atau ATP. Itu lebih untuk mendapatkan prize money dan juga lebih untuk menambah jam terbang pertandingan. Hampir semua biaya turnamen didapat dari prize money karena kita atlet profesional itu pakai biaya sendiri untuk ikut turnamen," ujar dia dalam wawancara eksklusif bersama Tempo, seusai tampil di Grand Slam Australian Open 2024, Kamis, 25 Januari 2024.

Menurut Aldila, kebutuhan biaya untuk setiap turnamen berbeda-beda karena ada berbagai faktor non-teknis yang dapat mempengaruhi harga akomodasi. Berdasarkan pengalamannya, turnamen di kawasan Eropa menjadi yang termahal. Ia tak merinci jumlahnya, tetapi dipastikan uang yang dikeluarkan tak kurang dari tiga digit.

Peraih medali emas Asian Games 2018 itu pun membagikan kisahnya saat mengikuti turnamen di Swedia, Swiss, hingga Australia dengan biaya yang bervariasi. "Pastinya turnamen yang mahal itu di Eropa, salah satunya di Swiss karena living cost di sana mahal. Waktu itu, pernah juga saya ikut turnamen di Swedia karena lokasi pertandingan jauh dari pusat kota, biaya hotelnya jadi mahal."

"(Biaya mahal) itu tergantung turnamennya. Tidak bisa dibilang spesifik satu turnamen. Seperti misalnya waktu itu saya ikut turnamen di Australia, terbang dari Selandia Baru yang jaraknya hanya tiga jam perjalanan tetapi tiket pesawatnya sampai Rp 15 juta one way. Itu karena waktu itu lagi high season dan banyak orang traveling ke sana, jadi harga tiketnya naik," kata dia menambahkan.

Dengan modal yang besar, Aldila tentu tak bisa hanya mengandalkan prize money sebagai satu-satunya sumber biaya. Berbagai perusahaan Indonesia, kata dia, sempat menyokong dana untuk keikutsertaannya di beberapa turnamen tahun lalu. Kini dia sedang berusaha mencari sponsor baru untuk membiayai kiprahnya sepanjang 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI), tutur Aldila, juga turut memberi bantuan biaya, namun hanya untuk ajang multi-event SEA Games dan Asian Games, serta beberapa turnamen pemanasan sebelumnya. Karena sejatinya tugas federasi memang untuk memfasilitasi atlet dalam tujuan mewakili negara di sebuah turnamen, bukan individu.

Namun, pada kenyataannya, PP Pelti tak menjalankan tugasnya. Dalam ajang SEA Games 2023 dan Asian Games 2023, federasi masih memiliki utang biaya transportasi kepada Aldila. Sang atlet sempat membagikan permasalahan ini melalui media sosial pribadinya pada Desember lalu. Sebulan berlalu, belum ada kejelasan yang didapatkan terkait pengantiannya.

"Terakhir update sama sekjen-nya masih diusahakan. Mereka masih bicara sama ketua umum dan bendaharanya. Tapi itu butuh waktu jadi kemarin baru saya tanyain updatenya tapi belum ada kabar," tuturnya. 

Aldila mengatakan, saat mengikuti SEA Games 2023 dan Asian Games 2023, dia tak berangkat dari Jakarta karena sedang mengikuti turnamen di Spanyol dan Meksiko. Walau dia tak menyumbang medali emas dalam dua ajang tersebut, dia berharap pengorbanannya untuk membela Merah Putih tetap dihargai. "Semoga dalam beberapa waktu ke depan ini sudah bisa ada kabar (baik) dari mereka."

Pilihan Editor: Gagal di Australia Open 2024, Aldila Sutjiadi Bicara Hasil Undian yang Sulit hingga Kehilangan Sentuhan Permainan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

17 hari lalu

Rafael Nadal. Reuters/Danielle Parhizkaran-USA TODAY Sports
Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.


Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

19 hari lalu

Petenis Spanyol Rafael Nadal. REUTERS/Loren Elliott
Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.


Mengenal Danielle Collins, Petenis Amerika yang Merebut Gelar Juara Dua Kali Berturut-turut

25 hari lalu

Juara runner-up Australia Terbuka, Danielle Collins, menyampaikan kekecewaannya setelah kalah dari Ashleigh Barty dalam final di Melbourne Park, Sabtu, 29 Januari 2022. REUTERS/Loren Elliot
Mengenal Danielle Collins, Petenis Amerika yang Merebut Gelar Juara Dua Kali Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins kembali mengangkat trofi mendapat gelar kedua menjuarai Charleston Open


Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

27 hari lalu

Danielle Collins. REUTERS/Loren Elliott
Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins memenangi pertandingan ke-13 berturut-turut dan gelar kedua berturut-turut dengan menjuarai Charleston Open.


Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

33 hari lalu

Pasangan petenis ganda putri Aldila Sutjiadi / Miyu Kato di Indian Wells Paribas Open 2024. Dok. Tim Komunikasi Athletica Company
Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.


Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

34 hari lalu

Petenis Serbia, Novak Djokovic saat bertanding melawan petenis Amerika Serikat, Taylor Fritz dalam Perempat Final Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, 23 Januari 2024. REUTERS/Tracey Nearmy
Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

Novak Djokovic akan melampaui Roger Federer pada hari Minggu, saat berusia 36 tahun 321 hari.


Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

34 hari lalu

Pasangan petenis ganda putri Aldila Sutjiadi / Miyu Kato di Indian Wells Paribas Open 2024. Dok. Tim Komunikasi Athletica Company
Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.


Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

35 hari lalu

Danielle Collins. REUTERS/Loren Elliott
Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.


Mengenal Mantan Pelatih Novak Djokovic, Goran Ivanisevic

37 hari lalu

Bintang tenis Serbia Novak Djokovic (tengah) berfoto bersama Borna Coric (pertama dari kiri), Grigor Dimitrov (kedua dari kiri), Alexander Zverev (kedua dari kanan), dan Goran Ivanisevic usai pertandingan persahabatan bola basket jelang turnamen tenis kemanusiaan Adria Tour di Zadar, Kroasia, 18 Juni 2020. Xinhua/Pixsell/Marko Dimic
Mengenal Mantan Pelatih Novak Djokovic, Goran Ivanisevic

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan pelatih Goran Ivanisevic setelah kerja sama selama 5 tahun


Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

38 hari lalu

Aksi petenis Serbia, Novak Djokovic saat melawan petenis Prancis, Adrian Mannarino dalam pertandingan babak keempat Australia Open di Melbourne Park, 21 Januari 2024. Novak Djokovic melangkah ke perempat final Australia Terbuka 2024 dengan kemenangan tiga set langsung atas wakil Prancis, Adrian Mannarino. REUTERS/Eloisa Lopez
Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.