Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

image-gnews
R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir dulu pernah memiliki Klub Serie A Italia Inter Milan. Tapi Erick bukan satu-satunya orang Indonesia yang punya klub sepak bola luar negeri. Hartono Bersaudara, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, dua sosok dalam deretan orang terkaya di Indonesia ini juga mengantongi satu.

Adalah Como 1907, klub Serie B Italia, dibeli taipan Indonesia tersebut pada 2019, yang kala itu masih di kelas D. Lima tahun lalu, tepatnya 4 April 2019, duo Hartono melalui Grup Djarum mengambil alih Como dengan banderol sekitar 850 ribu Euro. Mereka juga melunasi utang klub sekitar 150 ribu Euro dalam aksi korporasi itu.

Kondisi keuangan klub yang tak sehat membuat harga jual klub tidak terlalu mahal. Grup Djarum melalui SENT Entertainment LTD lalu mengakuisisi mayoritas saham klub sepak bola seri 3 Italia itu. “Kita beli enggak sampai Rp 5 miliar. Istilahnya nebus di pegadaian,” kata Mirwan Suwarso, perwakilan Mola TV, salah satu usaha milik Djarum, kepada media Oktober 2019 silam.

Dilansir dari Laprovincia di Como, SENT Entertainment LTD merupakan perusahaan berbasis di London yang disokong penuh oleh Robert Budi Hartono dan Robert Wijaya Suwanto. Como 1907 dibeli dalam keadaan compang-camping. Manajemen klub sangat bermasalah dan memiliki banyak utang dengan pelbagai pihak.

Setelah mengakuisisi Como 1907, Grup Djarum berencana akan melakukan pengembangan sepak bola untuk usia muda melalui Garuda Select. Ini merupakan program akselerasi pengembangan usia muda hasil kolaborasi PSSI dengan Grup Djarum. Anak-anak yang terpilih dalam program dikirim berlatih langsung di Inggris.

“Tujuannya ini untuk rumah pelatihan Tim Garuda Select. Garuda Select enggak punya rumah di Inggris, sekarang mereka punya,” ujar Mirwan kepada media, saat itu.

Como 1907 difilmkan dalam bingkai dokumenter

Hari-hari pertama Como 1907 menjadi milik orang Indonesia ditayangkan pada acara dokumenter berjudul “Como 1907: The Real Story”. Film tiga seri yang diproduksi Mola TV dibuka dengan sajian pemandangan yang indah dari Como, kota wisata penting dalam 10 tahun terakhir di utara Italia. Danau indah, pegunungan, dan deretan tempat peristirahatan yang mengelilingi sebuah stadion sepak bola.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sudut pandang di langit, kamera kemudian menurun menjelajahi stadion dari klub Como, yang pernah lama menghuni Seri A Liga Italia. Como menghasilkan beberapa pemain hebat, seperti Gianluca Zambrotta dan Marco Tardelli, pencetak gol kedua tim Italia ketika mengalahkan Jerman Barat pada final Piala Dunia 1982 di Spanyol.

Zambrotta berjalan menyusuri sudut-sudut dalam Stadion Como, yang tampak lapuk dimakan usia, dan berbicara tentang kenangannya semasa junior sampai awal karier senior di sana. ”Aku memiliki ikatan yang kuat dengan stadion ini. Aku memulainya pada tahun 1989, ketika aku masih kecil di tim junior,” kata Zambrotta.

Kehadiran Zambrotta pada seri pertama, bersama narasi Envrico Levrini, pakar kiprah sejarah klub Como 112 tahun, tentang klub yang dulu dikenal sebagai pabrik penghasil pemain hebat menegaskan kenapa tim ini layak dibeli Grup Djarum dari Indonesia sejak April 2019.

Sejarah bagus klub dan keindahan alamnya menuntun Michael Gandler yang ditugaskan oleh sebuah perusahaan yang ditunjuk Djarum untuk membenahi Como dari nol. Pria kelahiran New York, Amerika Serikat 1977, yang berasal dari keluarga imigran Uni Soviet, itu bertindak sebagai kepala eksekutif atau CEO Como.

“Aku seharusnya menjadi banker, pengacara, atau pengusaha real estate. Tapi, Anda setiap Minggu pergi ke stadion untuk menonton pekerjaan saya,” kata Gandler. Ia sejak kecil diajak ayahnya menonton sepak bola dan sebelum ke Como, ia menjadi manajer pemasaran dan pemasukan Inter Milan. “Ada sesuatu di sini yang sangat istimewa. Saat kau duduk di tribun stadion,” katanya di Como.

Sejak diakuisisi Djarum, Como berhasil promosi ke Serie C dan kini, dalam posisi kedua Serie B 2023/24 dengan 39 poin dari 21 pertandingan, mereka selangkah lagi meraih tiket promosi ke Serie A. Upaya jangka panjang duo Hartono terfokus pada peningkatan infrastruktur klub dan akademi sebelum langsung membidik pemain, membuktikan keberhasilan proyek ini. Mantan pemain AC Milan, Patrick Cutrone, menjadi faktor kunci dengan mencetak 9 gol di Serie B.

Pilihan Editor: 5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

34 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

10 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

14 jam lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

18 jam lalu

Robert Budi Hartono. Forbes
Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

Hartono bersaudara merupakan pemilik beberapa perusahaan mentereng termasuk Perusahaan Rokok Djarum, profil Budi Hartono yang genap berusia 83 tahun.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

4 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

4 hari lalu

PT BCA meluncurkan kampanye Bukti Bakti BCA sekaligus mengumumkan penunjukan aktor Nicholas Saputra sebagai dutanya pada Rabu, 24 April 2024 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat. Tempo/Annisa Febiola
BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

6 hari lalu

Suasana BCA Singapore Airlines Travel Fair Jakarta 2024 pada hari terakhir, Ahad, 25 Februari 2024 di Main Atrium, Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Gelaran ini menghadirkan promo tiket liburan murah ke sejumlah destinasi. TEMPO/Defara Dhanya
Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.