Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Open 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Ingin Tampil Tanpa Beban saat Hadapi Unggulan Jepang di Final

image-gnews
Ekspresi pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo usai menang melawan pebulu tangkis tunggal putri Jepang Nozomi Okuhara dalam babak pertama Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024). Ester menang dalam dua gim (21-17, 21-16) dan lolos ke babak 16 besar. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Ekspresi pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo usai menang melawan pebulu tangkis tunggal putri Jepang Nozomi Okuhara dalam babak pertama Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024). Ester menang dalam dua gim (21-17, 21-16) dan lolos ke babak 16 besar. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, mengaku senang seusai sukses mencapai final Australia Open 2024. Ia ingin bermain tanpa beban saat menghadapi unggulan kedua asal Jepang, Aya Ohori, pada laga puncak hari Minggu, 16 Juni 2024.

"Ini partai final pertama saya di turnamen level super 500, yang pasti ada rasa senang. Besok saya tidak akan berpikir soal menang atau kalah, saya akan mencoba memberikan yang terbaik," ujar dia dikutip dari keterangan tim media PBSI, Sabtu, 15 Juni 2024.

Ester memastikan diri ke final Australia Open 2024 usai mengalahkan wakil Taiwan Pai Yu Po di semifinal. Duel yang berlangsung di Quaycentre, Sydney, Australia, Sabtu, 15 Juni itu berakhir dengan skor 21-15, 21-16.

Kendati mampu menang lewat dua game langsung, Ester menilai masih ada banyak hal yang perlu ditingkatkan lagi dari permainannya, terutama di game kedua. Ia mengaku sempat panik saat poin tersusul, tetapi akhirnya pebulu tangkis berusia 18 tahun mampu memegang kembali permainan.

Ester mengungkapkan salah satu kunci sukses mengalahkan Pai Yu Po adalah dengan tidak memberikan kesempatan lawan untuk menyerang. "Pai Yu Po adalah pemain yang bertipe menyerang dan pasti bola-bola serangan bagus. Saya tadi mencoba untuk tidak memberi dia kesempatan menyerang."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di game kedua mungkin saat saya tersusul itu karena pola permainan saya sedikit berubah. Saya cukup panik, tetapi puji Tuhan saya bisa dengan cepat mengontrol permainan lagi," kata adik tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo itu menambahkan.

Menghadapi Aya Ohori di final tentu bukan perkara mudah bagi Ester. Statistik menunjukkan salah satu tunggal putri andalan Jepang itu unggul atas Ester dengan dua kemenangan dari dua pertemuan sebelumnya. Duel terakhir mereka tersaji di Uber Cup 2024. Kala itu, Ester harus mengakui keunggulan Aya dengan skor 21-14, 20-22, 18-21.

Ester mengaku sudah mengevaluasi kekalahan dari Aya Ohori sebelumnya menjelang final Australia Open 2024. Ia pun bakal menyiapkan strategi khusus agar kali ini bisa meraih hasil yang lebih baik. "Besok di final lawan Ohori sebelumnya waktu di perebutan Piala Uber saya pernah bertemu dia. Dari pertemuan tersebut yang pasti saya belajar dan akan berdiskusi dengan pelatih."

Pilihan Editor: Timnas Indonesia akan Diperkuat Pemain Baru untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nasib Jenazah Zhang Zhi Jie Masih Menggantung, Keluarga Belum Ambil Keputusan

1 jam lalu

Zhang Zhi Jie. (Foto: Badminton Asia)
Nasib Jenazah Zhang Zhi Jie Masih Menggantung, Keluarga Belum Ambil Keputusan

Pihak PP PBSI berharap keluarga Zhang Zhi Jie bisa segera mengambil keputusan untuk tindakan terhadap jenazahnya.


Respons Menpora Dito Ariotedjo Soal Kematian Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

2 hari lalu

Ketua Ikatan Motor indonesia Anando Eko (kanan) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kiri) saat konferensi pers Peresmian Piala Menpora Aquabike Indonesia Championship 2024-2025 di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024. Ajang Aquabike Indonesia Championship ini bertujuan untuk mempersiapkan para atlet nasional menuju Aquabike World Championship yang akan diselenggarakan pada November 2024 nanti. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Menpora Dito Ariotedjo Soal Kematian Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

Menpora Dito Aritotedjo mengatakan PBSI telah menyurati BWF untuk merubah aturan soal tim medis agar kejadian seperti Zhang Zhi Jie tidak terulang.


Jenazah Atlet Bulu Tangkis Zhang Zhi Jie Masih Tersimpan di Ruang Pendingin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

2 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Jenazah Atlet Bulu Tangkis Zhang Zhi Jie Masih Tersimpan di Ruang Pendingin RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Kakak Zhang Zhi Jie dikabarkan telah tiba di Yogyakarta sejak Selasa, tetapi hingga kini belum ada kepastian soal rencana pemulangan jenazahnya.


Dokter Ungkap Penyebab Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

4 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Dokter Ungkap Penyebab Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024

Jenazah atlet bulu tangkis asal China, Zhang Zhi Jie, masih berada di Unit Instalasi Kedokteran Forensik RSUP dr. Sardjito hingga Selasa, 2 Juli 2024.


China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

5 hari lalu

Pelatih tunggal putra China Zhang Qi membawa jersei mendiang Zhang Zhi Jie saat naik podium usai China merebut gelar juara setelah mengalahkan Korea Selatan 3-1 dalam final BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (2/7/2024). (ANTARA/HO-PBSI).
China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

Tim bulu tangkis China berhasil menjuarai BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1.


Buntut Kematian Zhang Zhi Jie, PBSI Akan Surati BWF Soal Prosedur Pertolongan Darurat Atlet

5 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Buntut Kematian Zhang Zhi Jie, PBSI Akan Surati BWF Soal Prosedur Pertolongan Darurat Atlet

PBSI bakal menyurati BWF soal prosedur standar operasi (SOP) pertolongan bagi atlet saat kondisi darurat menyusul meninggalnya Zhang Zhi Jie.


Penanganan Darurat Terhadap Zhang Zhi Jie Dinilai Lamban, Begini Penjelasan PBSI

5 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Penanganan Darurat Terhadap Zhang Zhi Jie Dinilai Lamban, Begini Penjelasan PBSI

PBSI memaparkan bagaimana kronologi penanganan terhadap pemain Cina Zhang Zhi Jie sesaat setelah kolaps di lapangan saat pertandingan berlangsung.


Pemain Bulu Tangkis Cina Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia, PBSI Ungkap Penyebabnya, Juga Kronologi Penanganan setelah Kolaps

6 hari lalu

Atlet bukutangkis asal China, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Pemain Bulu Tangkis Cina Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia, PBSI Ungkap Penyebabnya, Juga Kronologi Penanganan setelah Kolaps

PBSi ungkap penyebab pemain meninggalnya bulu tangkis tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie yang kolaps saat bermain di Yogyakarta.


Atlet Bulu Tangkis Cina Zhang Zhi Jie Sempat Ditangani Tim Medis di Dua Rumah Sakit

6 hari lalu

Konferensi soal meninggalnya pebulutangkis Cina Zhang Zhi Jie di lantai 2 GOR Amongrogo Yogyakarta, Senin, 1 Juli 2024. Dari kiri: tim medis RSUP Sardjito dokter spesialis jantung dan paru Nahar Taufiq, Kabid Humas dan Media PP PBSI Broto Happy, dan Wakil Kepala RSPAU Hardjolukito dokter spesialis jantung Imam Muslim. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Atlet Bulu Tangkis Cina Zhang Zhi Jie Sempat Ditangani Tim Medis di Dua Rumah Sakit

Simak kronologi penanganan terhadap Zhang Zhi Jie yang mengalami kolaps saat pertandingan Badminton Asia Junior Championships 2024 pada Minggu.


Polisi Selidiki Penyebab Meninggalnya Atlet Bulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Saat Laga Badminton Asia Junior Championships 2024

6 hari lalu

Atlet bukutangkis asal China, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Polisi Selidiki Penyebab Meninggalnya Atlet Bulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Saat Laga Badminton Asia Junior Championships 2024

Kepolisian Resort Kota Yogyakarta turun tangan menyelidiki penyebab meninggalnya atlet bulu tangkis asal China, Zhang Zhi Jie, Minggu 30 Juni 2024.