Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Peristiwa Black September yang Menimpa Atlet Israel

image-gnews
Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet-atlet dari Israel yang bertanding di Olimpiade Paris akan mendapat perlindungan 24 jam. Kepastian itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri Prancis setelah anggota parlemen sayap kiri di Prancis menyebut atlet dari Israel tak diterima di Prancis dan mendorong adanya unjuk rasa terkait hal ini.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin dalam wawancara TV pada Minggu sore, 21 Juli 2024, mengatakan atlet-atlet dari Israel akan mendapat perlindungan selama mengikuti Olimpiade Paris. Hal ini menyusul berbagai gangguan yang diterima atlet Israel saat berlaga di Olimpiade Paris.

Walla melaporkan bahwa, selama akhir pekan, para atlet Israel menerima pesan online yang ditulis dalam bahasa Ibrani yang buruk. Banyak juga yang menerima panggilan dari nomor asing. Pada hari Kamis dan Jumat, 15 atlet dan tim mereka menerima ancaman pembunuhan identik melalui email, memperingatkan mereka bahwa mereka akan dibunuh jika tiba di Prancis, menurut laporan Walla.

Email anonim tersebut mengatakan bahwa pengirim berniat untuk membahayakan "setiap kehadiran Israel di Olimpiade" dan menyatakan bahwa jika ada delegasi Israel yang hadir, mereka akan disakiti. Email tersebut mengancam akan mengulangi aksi seperti di Olimpiade Munich 1972 dan mengatakan kepada para atlet untuk "Bersiaplah untuk intifada!"

Kilas Balik Peristiwa Black September 1972

Dilansir dari britannica.com, dalam peristiwa yang dikenal sebagai Pembantaian Munich, delapan teroris yang mengenakan pakaian olahraga dan membawa tas olahraga berisi granat dan senapan serbu, menerobos masuk ke Desa Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas di Munich sebelum fajar pada tanggal 5 September 1972. 

Para teroris, yang terkait dengan Black September, sebuah faksi dari Organisasi Pembebasan Palestina, memasuki kompleks apartemen tempat atlet Israel menginap. Setelah di dalam, mereka membunuh dua anggota tim Israel dan menyandera sembilan lainnya. Aksi tersebut disiarkan secara langsung di televisi.

Para teroris menuntut pembebasan 234 tahanan Arab dari penjara Israel, serta dua teroris Jerman yang ditahan di Jerman Barat. Ketika pihak berwenang mencoba menyelamatkan para sandera setelah kebuntuan selama 23 jam, semua sandera, satu petugas polisi Jerman Barat, dan lima anggota Black September tewas.

Dikutip dari history.com, lebih dari 900 juta pemirsa menyaksikan liputan serangan teroris ini di televisi, termasuk pemandangan ikonik seorang teroris bertopeng ski hitam di balkon. Ini adalah pertama kalinya aksi teror disiarkan langsung dan terjadi selama acara olahraga global besar.

Sepuluh hari setelah dimulainya Olimpiade, pada tanggal 5 September 1972, di bawah naungan kegelapan, para teroris menyerbu kamar tim Israel pada pukul 4:30 pagi, setelah dibantu melewati pagar kawat oleh atlet-atlet yang pulang setelah keluar malam yang mengira mereka adalah sesama atlet Olimpiade. Para teroris menetapkan batas waktu pukul 9 pagi untuk memenuhi tuntutan pembebasan tahanan politik mereka.Jika tidak dipenuhi, mereka mengancam akan mengeksekusi satu sandera setiap jam.

Tanpa adanya unit antiteroris, pihak Jerman Barat mengambil alih negosiasi, dengan kepala polisi Munich serta duta besar Libya dan Tunisia untuk Jerman, berusaha bernegosiasi dengan para penculik. Menurut laporan The Guardian, para teroris menolak tawaran "jumlah uang yang tak terbatas" untuk pembebasan para sandera, namun mereka memperpanjang batas waktu beberapa kali. Setidaknya satu upaya penyelamatan di asrama atlet gagal ketika para teroris dapat melihat petugas yang mendekat di TV—listrik mereka belum diputus.

Respons Israel langsung adalah tidak ada negosiasi. "Jika kami menyerah, maka tidak ada orang Israel di mana pun di dunia yang bisa merasa bahwa hidupnya aman," kata Perdana Menteri Israel Golda Meir pada saat itu.

Dengan negosiasi yang gagal, anggota Black September menuntut transportasi ke Kairo dan, bersama para sandera, dipindahkan menggunakan dua helikopter ke pangkalan udara Fürstenfeldbruck, sekitar 15 mil jauhnya, di mana sebuah pesawat jet sudah menunggu. Dalam upaya penyelamatan yang berubah menjadi pembantaian, penembak jitu Jerman, yang tidak memiliki pengalaman menembak jitu, peralatan yang tidak memadai, intelijen yang buruk, dan tidak memiliki sarana komunikasi satu sama lain, melepaskan tembakan ke arah para penculik.

Para teroris membalas tembakan, menewaskan Anton Fliegerbauer, seorang polisi Jerman yang berada di menara kontrol. Semua sembilan sandera, yang diikat di helikopter, tewas akibat tembakan dan granat. Pemimpin Black September, Luttif Afif, dan empat teroris lainnya juga tewas, sementara tiga lainnya ditangkap hidup-hidup.

ANANDA RIDHO SULISTYA | REUTERS | JERUSALEM POST | BRITANNICA

Pilihan Editor: Video Acara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Dihapus dari YouTube

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

1 jam lalu

Seorang vendor menunjukkan perangkat walkie-talkie tanpa baterai, yang katanya dia lepas untuk alasan keamanan di sebuah toko elektronik di Sidon, 18 September 2024. REUTERS/Aziz Taher
Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.


PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

2 jam lalu

Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza


Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

2 jam lalu

Seorang vendor menunjukkan perangkat walkie-talkie tanpa baterai, yang katanya dia lepas untuk alasan keamanan di sebuah toko elektronik di Sidon, 18 September 2024. REUTERS/Aziz Taher
Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.


Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

2 jam lalu

Petugas membawa peti mati saat mereka berjalan melewati gambar Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota Hizbullah parlemen Lebanon Ali Ammar dan Abbas Fadel Yassin, yang terbunuh di tengah ledakan pager di seluruh Lebanon, selama pemakaman mereka di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.


Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

6 jam lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.


Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

6 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?


124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

7 jam lalu

Hasil pemungutan suara rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza dalam sidang Majelis Umum PBB, 27 Oktober 2023. (PBB)
124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.


Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

7 jam lalu

Walkie-talkie. REUTERS
Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.


Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

8 jam lalu

Intersepsi roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan terlihat di dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di sisi Israel pada 16 September 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.


Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

8 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.