TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez berhasil mengakhiri paceklik gelar juara di arena MotoGP yang sudah berlangsung selama lebih dari tiga tahun, tepatnya 1.043 hari. Ia menjuarai Grand Pri Aragon, Minggu, 1 September 2024.
Kemenangan itu sekaligus mengantar Marc Marquez meraih doubel alias gelar ganda di MotoGP Aragon 2024. Sehari sebelumnya, ia juga merajai sprint race.
Gelar juara itu yang pertama diraih Marquez bersama Ducati. Pembalap berusia 31 tahun itu sedang menjalani musim pertamanya untuk Gresini Ducati setelah menghabiskan seluruh 11 tahun kariernya bersama Repsol Honda. Ia meraih kemenangan keenamnya di MotoGP Aragon.
Kemenangan Marquez sebelumnya terjadi di Grand Prix Emilia-Romagna pada Oktober 2021. Kegagalan dalam 38 balapan merupakan paceklik gelar terpanjang dalam kariernya, yang dalam beberapa tahun terakhir terus diganggu cedera yang membuatnya harus menjalani empat operasi bahu.
Kemenangan ke-60 di MotoGP Aragon, diraih Marquez dengan selisih 4,789 detik atas rekannya dari Spanyol, Jorge Martin. Hasil tersebut membuat Martin, pembalap Pramac Ducati, melebarkan keunggulan dalam klasemen menjadi 23 poin setelah juara dunia bertahan Francesco Bagnaia tersingkir pada lap ke-18 setelah bertabrakan dengan Alex Marquez.
Pembalap Gresini Racing Marc Marquez merayakan kemenanangan balapan MotoGP Aragon bersama timnya di Ciudad del Motor de Aragon, Alcaniz, Spanyol, 1 September 2024. REUTERS/Pablo Morano
Apa kata Marc Marquez soal kemenangannya? “Hari ini adalah balapan yang sangat sulit karena terutama ketika Anda memiliki kecepatan, dengan adanya gap, sulit untuk fokus penuh dalam 10 lap terakhir,” kata dia.
“Saya mampu mengelola kesenjangan dengan baik, dan saya mempunyai sesuatu di saku saya untuk berjaga-jaga.”
Kemenangan tersebut, ditambah dengan akhir pekan yang buruk di Aragon bagi mantan pemimpin kejuaraan Francesco Bagnaia, membuat Marquez naik ke posisi ketiga dalam klasemen dan terpaut 70 poin dari Martin yang ada di puncak. Dengan delapan putaran tersisa, masih terbuka peluang bagi Marquez untuk menjadi juara.
Marquez gembira dengan kemenangan yang diraihnya. Baginya itu menjadi kemajuan “Sekarang saatnya untuk terus maju,” katanya.
Tapi, ia juga tetap realistis. “Kami jauh, terlalu jauh. Bukan hanya satu pembalap (yang harus dikalahkan)… ada dua pembalap (Martin dan Bagnaia) yang memiliki konsistensi lebih dari kami."
"Suatu akhir pekan tidak akan mengubah hidup kita. Tentu saja itu akan membantu kehidupan kami tetapi kami terlalu jauh untuk memperjuangkan kejuaraan tahun ini. Mari kita lihat apakah kami bisa bersaing untuk posisi tiga besar itu, ini adalah tujuan yang realistis.”
Balapan MotoGP 2024 berikutnya akan berlangsung akhir pekan ini, di San Marino, pada 6-8 September.
CRASH | FOX SPORTS | MOTOGP
Pilihan Editor: Rekap Hasil Final Korea Open 2024: Tim Tuan Rumah Juara Umum, Indonesia Raih Satu Gelar Lewat Leo / Bagas