TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat besi asal Jawa Timur Luluk Diana Tri Wijayana meraih medali emas di ajang PON Aceh-Sumatera. Bertanding di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis, 5 September 2024, dia yang turun di kelas 49 kilogram putri mencatat total angkatan 184 kilogram, dengan rincian 84 kilogram angkatan snatch dan 100 kilogram angkatan clean and jerk.
Total angkatan itu jauh melampaui para pesaingnya. Lifter asal Jakarta Syafira Dwi Puspita meraih medali perak dengan total angkatan 145 kilogram, dan peraih perunggu Dhea Anisa Nabila dari Kalimantan Barat, mencatatkan total angkatan 142 kilogram.
Luluk menjadi atlet pertama dari cabang angkat besi yang menyumbang mesali emas bagi Jawa Timur. Pada hari pertandingan cabang ini, tiga atlet meraih perunggu, yakni Angga Romansyah pada kelas 55 kilogram putra, Lisa Setiawati di kelas 45 kilogram putri, dan Joni Susanto dari kelas 61 kilogram putra.
Jalannya Pertandingan
Luluk berhasil dalam tiga percobaan snatch pada berat 70 kilogram, 80 kilogram, dan 84 kilogram. Sedangkan, untuk angkatan clean and jerk, dia sukses mengangkat dalam dua percobaan yakni 90 kilogram dan 100 kilogram.
Angkatan 100 kilogram Luluk sudah mengamankan medali emas untuk dirinya, sehingga ia kemudian berusaha memecahkan rekor PON dengan mengangkat 106 kilogram, tetapi Luluk gagal melakukannya.
Angkat besi kelas 49 kilogram pada PON Aceh-Sumut 2024 diikuti oleh delapan peserta. Selain Luluk, Shafira, dan Dhea, lima lainnya adalah Erdiah Sonia Rahiimah asal Bengkulu, Jesika Taroci Ellyk asal Nusa Tenggara Timur, Nuraini asal Sumatera Utara, Sausan Qarira asal Aceh, dan Najla Khoirunnisa dari Jawa Barat.
Pilihan Editor: Paralimpiade Paris 2024: Atlet Para Angkat Berat Indonesia Ni Nengah Widiasih Pecahkan Rekor Pribadi tapi Gagal Raih Medali