TEMPO.CO, Jakarta - Hasil cabang angkat besi Pekan Olahraga Nasional Aceh - Sumatera Utara (PON 2024) pada Sabtu, 7 September, menampilkan peraih medali di kelas 89 kilogram putra, kelas 71 kg putri, kelas 96 kg putra, dan kelas 76 kg putri. Peraih emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah, menjadi salah satu peraih emas.
Simak rangkumannya:
Rizki Juniansyah Rajai Kelas 89 Kilogram
Lifter Banten, Rizki Juniansyah, tampil di Aceh setelah meraih emas Olimpiade Paris 2020. Turun di kelas 89 kilogram, ia menjadi yang terbaik dengan angkatan total 360 kilogram, dengan rincian angkatan snatch 160 kilogram dan clean and jerk 200 kilogram.
Rizki mempersembahkan emas untuk kontingen Banten setelah mencatatkan angkatan total 360 kilogram dalam penampilannya, melampaui rekor sebelumnya yakni 337 kilogram atas nama Muhammad Zul Ilmi.
Untuk angkatan snatch, ia memecahkan rekor nasional kelas 89 putra atas nama Muhammad Zul Ilmi yang memiliki rekor angkatan 155 kilogram. Demikian juga untuk clean and jerk, Rizki juga memecahkan rekor nasional atas nama Muhammad Zul Ilmi dengan rekor sebelumnya 187 kilogram.
"Alhamdulillah sangat senang dan bangga tentunya," kata dia. "Dan Alhamdulillah-nya saya bisa memecahkan snatch, clean and jerk, dan total di kelas 89 (kilogram) putra. Ini adalah catatan rekor pertama saya dan rekor baru."
Medali perak menjadi milik lifter Jawa Barat Joko Dwi Suprianto, dengan total angkatan 313 kilogram. Joko memiliki angkatan snatch terbaik pada 138 kilogram, dan angkatan clean and jerk terbaik pada 175 kilogram.
Sedangkan medali perunggu menjadi milik lifter Jawa Tengah Mohamad Najib, dengan total angkatan 309 kilogram. Najib memiliki catatan terbaik snatch pada 132 kilogram dan angkatan clean and jerk terbaik 173 kilogram.
Indah Afriza Raih Emas 71 Kg
Lifter Sumatera Selatan, Indah Afriza, sukses meraih medali emas cabang angkat besi kelas 71 kilogram putri di GOR Seramoe, Banda Aceh. Atlet 20 tahun itu mencatatkan total angkatan 207 kilogram, yang terdiri dari 88 kilogram pada angkatan snatch dan 119 kilogram pada clean and jerk.
Pada angkatan 119 kilogram di clean and jerk, Indah sudah mengamankan raihan medali emas. Ia kemudian berusaha mempertajam catatannya dengan mengangkat 122 kilogram pada percobaan clean and jerk ketiga, tetapi sayang Indah gagal mengangkatnya.
“Alhamdulillah bisa meraih emas, cuma masih kurang sedikit jadi tidak maksimal. Karena mungkin keadaan aku lagi tidak enak di bagian pinggang,” kata Indah pada jumpa pers setelah pertandingan.
“Arahan dari pelatih sih, cuma aku juga ingin, karena merasa memang bisa, cuma di jerk-nya tidak dapat,” tambahnya.
Indah sebelumnya pernah diberangkatkan PB PABSI mengikuti Kejuaraan EGAT King’s Cup 2024 di Thailand pada April silam. Ia merupakan salah satu lifter yang diproyeksikan PB PABSI untuk menjadi salah satu bintang angkat besi pada masa yang akan datang.
Pada kelas ini, medali perak diraih oleh lifter Kalimantan Barat Restu Anggi. Anggi mencatatkan total angkatan 205 kilogram, dengan rincian 85 kilogram pada snatch dan 120 kilogram pada clean and jerk.
Sedangkan lifter Kalimantan Timur Nelly memenangi medali perunggu setelah ia mengukir catatan total angkatan 200 kilogram. Nelly memiliki catatan angkatan snatch terbaik pada 85 kilogram, dan 115 kilogram pada angkatan clean and jerk.
Selanjutnya: Zul Ilmi dan Dewani