Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PON 2024: Rekap Hasil, Klasemen Perolehan Medali, dan Jadwal Pertandingan Sehari Sebelum Pembukaan

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Lifter Banten Rizki Juniansyah melakukan angkatan clean and jerk saat angkat besi kelas 89 kilogram putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Seuramoe Angkat Besi Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu 7 September 2024. Rizki Juniansyah berhasil meraih emas sekaligus memecahkan rekor nasional dengan total angkatan 360 kg melampaui rekor sebelumnya yakni 337 kilogram atas nama Muhammad Zul Ilmi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Lifter Banten Rizki Juniansyah melakukan angkatan clean and jerk saat angkat besi kelas 89 kilogram putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Seuramoe Angkat Besi Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu 7 September 2024. Rizki Juniansyah berhasil meraih emas sekaligus memecahkan rekor nasional dengan total angkatan 360 kg melampaui rekor sebelumnya yakni 337 kilogram atas nama Muhammad Zul Ilmi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah atlet dari berbagai cabang olahraga dari angkat besi hingga aerobik tercatat telah mendapatkan medali emas PON Aceh Sumut atau PON 2024, Sabtu, 7 September 2024.

Pada cabang olahraga angkat besi, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 Rizki Juniansyah yang mewakili Provinsi Banten sukses mengamankan medali emas PON Aceh Sumut 2024 pada kelas 89 kilogram putra di Gor Seramoe, Banda Aceh.

Selain mengamankan medali emas, Rizki juga turut menorehkan rekor baru PON dengan mencatatkan angkatan total 360 kilogram dalam penampilannya, melampaui rekor sebelumnya yakni 337 kilogram atas nama Muhammad Zul Ilmi.

Untuk angkatan snatch, ia memecahkan rekor nasional kelas 89 putra atas nama Muhammad Zul Ilmi yang memiliki rekor angkatan 155 kilogram. Demikian juga untuk clean and jerk, Rizki juga memecahkan rekor nasional atas nama Muhammad Zul Ilmi dengan rekor sebelumnya 187 kilogram.

Masih dalam cabang olahraga angkat besi, pada kelas 71 kilogram putri, medali emas dapat diamankan oleh atlet asal Sumatera Selatan Indah Afriza dengan mencatatkan total angkatan 207 kilogram, yang terdiri dari 88 kilogram pada angkatan snatch dan 119 kilogram pada clean and jerk.

Pada angkatan 119 kilogram di clean and jerk, Indah sudah mengamankan raihan medali emas dan ia kemudian berusaha mempertajam catatannya dengan mengangkat 122 kilogram pada percobaan clean and jerk ketiga, tetapi sayang Indah gagal mengangkatnya.

Selanjutnya pada kelas 96 kilogram putra, medali emas dapat diamankan atlet Aceh Muhammad Zul Ilmi yang mencatatkan total angkatan 325 kilogram, hasil dari torehan 145 kilogram pada angkatan snatch dan 180 kilogram pada angkatan clean and jerk.

Masih pada cabang olahraga angkat besi, pada kelas 76 kilogram putri, atlet Jawa Barat Dewani Ramadhan sukses mengamankan emas setelah melakukan total angkatan 205 kilogram.

Dewani memiliki catatan angkatan snatch terbaik pada 89 kilogram, dan angkatan clean and jerk terbaik pada 116 kilogram. Ia sempat berusaha melampaui rekor nasional clean and jerk seberat 102 kilogram dengan mencoba mengangkat 121 kilogram pada percobaan ketiganya, tetapi ia gagal mengangkatnya.

Sementara itu, pada cabang olahraga senam aerobik atlet asal DKI Jakarta Krischayani Kurniawan mampu mengamankan medali emas pada nomor perseorangan putri di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.

Dia mencatatkan nilai akhir 18,650, yang membuatnya unggul atas para pesaingnya. Keberhasilannya tak lepas dari penilaian eksekusi yang mencapai 7,700 poin, nilai keindahan gerakan sebesar 8,050, serta nilai kesulitan 2,900.

Selanjutnya, atlet asal Jawa Timur Della Rosse Ananda Purbowo berhasil membawa pulang medali perak dengan nilai total 18,450, sedangkan medali perunggu jatuh ke tangan Elmalia Virdania Putri dari Yogyakarta yang memperoleh total nilai akhir 17,800.

Masih pada olahraga aerobik, pada nomor pasangan campuran, Jawa Timur sukses mengamankan medali emas lewat atlet Della Rosse Ananda Purbowo dan Raja Dwi Permata Halim, Sabtu.

Mereka mendapatkan nilai eksekusi 7,850, keindahan gerakan 8,350, dan kesulitan 2,500, yang secara keseluruhan menempatkan mereka di posisi teratas, unggul dari para pesaingnya.

Selain dari angkat besi dan aerobik, medali emas juga turut didapatkan pada cabang olahraga panjat tebing yang sukses diamankan oleh atlet Papua Ravianto Ramadhan.

Bermain pada nomor combined (boulder and lead) perorangan putra yang berlangsung di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, Ravianto meraih medali emas dengan skor 153,8, selanjutnya medali perak diamankan atlet Jawa Timur Putra Tri Ramadhani (144,8) dan medali perunggu didapatan oleh atlet Papua lainnya, Raviandi Ramadhan (138,2).

Selanjutnya pada cabang olahraga Barongsai, medali emas dapat diamankan oleh kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada nomor Naga Taolu Bebas dan Kalimantan Utara pada nomor Barongsai Taolu Bebas.

Lalu pada cabang olahraga Muaythai, tercatat Kontingen Jawa Timur sukses meraih empat medali emas dari Muay Boran Putri, Kategori Muay Boran Putra dan Muay Aerobic Putri, sementara satu medali perak diraih di kategori Aerobic Putra.

Masih pada cabang olahraga Muaythai, atlet tuan rumah Aceh Irfandi, Canda Lokananta Prima Tripanza dan Zulfahmi dapat mengamankan medali emas dari kelas seni seusai menorehkan nilai tertinggi 8,7.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya: Klasemen sementara perolehan medali PON 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berikan Bonus buat Atlet Peraih Medali PON 2024, Jateng Kucurkan Rp 60,6 Miliar

1 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Berikan Bonus buat Atlet Peraih Medali PON 2024, Jateng Kucurkan Rp 60,6 Miliar

Jateng kucurkan Rp 60,6 miliar untuk bonus atlet dan kontingen Jateng peraih medali pada PON 2024.


Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

2 hari lalu

Jajaran Forkompinda Sulteng berfoto bersama dengan para atlet peraih medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Palu, Rabu malam, 2 Oktober 2024. (ANTARA/Nur Amalia Amir)
Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyerahkan bonus kepada atlet peraih medali di PON 2024 Aceh - Sumut.


Kenapa Ada Honor Panitia Pelaksana Pertandingan PON 2024 yang Belum Dibayar?

5 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Kenapa Ada Honor Panitia Pelaksana Pertandingan PON 2024 yang Belum Dibayar?

Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar PON 2024 Wilayah Sumatera Utara Budi Syahputra menjelaskan soal pembayaran honorarium untuk panitia pelaksana.


Atlet Muda Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut

6 hari lalu

Atlet Muda Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut

Sejumlah atlet muda menjadi bintang di Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh-Sumut (Sumatera Utara). Mereka membawa pulang banyak medali emas.


Jakarta Gagal Juara Umum PON 2024 meski Dominan di 21 Cabang Olahraga, Pengurus KONI DKI Minta Maaf

9 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Jakarta Gagal Juara Umum PON 2024 meski Dominan di 21 Cabang Olahraga, Pengurus KONI DKI Minta Maaf

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta akan melakukan evaluasi usai menjadi runner-up Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 Aceh-Sumut.


NTB Siapkan Bonus Rp 350 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas PON 2024

11 hari lalu

Para atlet NTB peraih medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 diarak keliling jalan-jalan protokol di Kota Mataram, Senin, 23 September 2024. ANTARA/Nur Imansyah
NTB Siapkan Bonus Rp 350 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas PON 2024

Pemerintah Provinsi NTB menyiapkan bonus sebesar Rp 350 juta untuk para atlet peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut atau PON 2024.


Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Sumbang 123 Medali untuk Jatim di PON 2024 Aceh - Sumut

12 hari lalu

Rektor UNESA Nurhasan (tengah) bersama mahasiswanya peraih medali emas dan perak dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut. ANTARA/HO-Unesa
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Sumbang 123 Medali untuk Jatim di PON 2024 Aceh - Sumut

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyumbangkan 123 medali untuk kontingen Jawa Timur di PON 2024 Aceh - Sumut.


Profil Alma Ariella Tsany, Atlet Remaja yang Mencuri Perhatian dengan Prestasi di Arena Panjat Tebing PON 2024

12 hari lalu

Atlet panajt tebing Jawa Timur, Alma Ariella Tsany, meraih emas nomor combine (boulder and lead) perorangan putri  di PON 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Profil Alma Ariella Tsany, Atlet Remaja yang Mencuri Perhatian dengan Prestasi di Arena Panjat Tebing PON 2024

Atlet remaja Alma Ariella Tsany menjadi salah satu bintang di arena panjat tebing Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024. Simak profilnya.


Rahasia Keberhasilan Jateng Membuat Penebusan dan Menjadi Juara Umum Cabang Bulu Tangkis PON 2024

12 hari lalu

Pemain bulu tangkis tunggal putra Jawa Tengah, Richie Duta Ricardo, meraih emas tunggal putra PON 2024. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Rahasia Keberhasilan Jateng Membuat Penebusan dan Menjadi Juara Umum Cabang Bulu Tangkis PON 2024

Bagi Jawa Tengah keberhasilan menjadi juara umum cabang bulu tangkis di PON 2024 Aceh - Sumatera Utara ibarat penebusan. Simak rahasinya.


Alasan Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 dari 10 untuk Pelaksanaan PON 2024 di Tengah Catatan Buruk

13 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Menpora Dito Ariotedjo Beri Nilai 8,5 dari 10 untuk Pelaksanaan PON 2024 di Tengah Catatan Buruk

Menpora Dito Ariotedjo memberikan nilai 8,5 dari 10 untuk pelaksanaan PON 2024 Aceh-Sumut. Apa alasannya, padahal banyak catatan buruk penyelenggaraan