TEMPO.CO, Jakarta - Atlet judo Jakarta, Shifa Aulia, mempersembahkan medali emas nomor -45 kilogram putri Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara 2024 (PON 2024). Ia mempersembahkan medali tersebut untuk ibundanya.
"(Mendapat emas) senang sekali karena emang cita-cita saya dan mama saya sih. Ini (medali emas) buat mama," kata Shifa saat ditemui usai upacara penyerahan medali di Gelanggang Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, pada Selasa.
Pada partai final, Shifa berhadapan dengan perwakilan Jawa Barat Windi Ardana. Ia berhasil meraih kemenangan dengan perolehan skor 1-0.
Judoka yang pernah bertanding di SEA Games Kamboja 2023 (meraih perunggu) itu mengaku medali emas PON telah diincarnya sejak ia lulus dari Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP). "Memang cita-cita saya mau menjadi juara PON setelah kemarin SEA Games dan alhamdulillah rejeki saya tahun ini," ujarnya.
Untuk mempersiapkan penampilannya di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Shifa mengaku memiliki sejumlah persiapan khusus mulai dari melatih fisik hingga latihan intens selama kurang lebih satu bulan di Korea Selatan."Selesai pendidikan, sebulan latihan di Korea langsung balik ke sini untuk persiapan PON," imbuhnya.
Bagi Shifa, medali emas PON XXI Aceh-Sumut 2024 bukan titik akhir perjuangannya. Ia berambisi untuk ikut serta di ajang PON berikutnya dan di perhelatan olahraga lebih tinggi seperti SEA Games, Olimpiade, dan turnamen judo internasional Grand Slam.
Diketahui, tim judo DKI Jakarta mendominasi perolehan medali emas dengan memimpin di empat dari enam nomor yang dipertandingkan pada laga final PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 di Gelanggang Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh pada Selasa.
DKI Jakarta memperoleh medali emas di nomor -55 kilogram putra melalui atlet Muhammad Jamil Reza, nomor -45 kilogram putri melalui atlet Shifa Aulia, nomor -48 kilogram putri melalui atlet Meli Marta Rosita, dan nomor -52 putri kilogram melalui atlet Maryam March Maharani.
Pilihan Editor: Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Rabu Pagi 11 September: Jawa Timur Masih Memimpin, Jakarta Mulai Menekan