TEMPO.CO, Jakarta - Atlet cabang olahraga atletik dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Sapwaturrahman, berhasil meraih medali emas nomor lompat jauh putra dalam Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024. Ini menjadi comeback manisnya setelah menjalani pemulihan cedera.
Ia mengalami cedera pada bagian pinggang setelah SEA Games 2023 Kamboja. Ia sembuh tiga bulan sebelum pertandingan PON tahun ini. "Kalau pas tanding tidak ada merasa nyeri, cuma kemarin yang terganggu persiapan latihannya karena harus fokus pemulihan terlebih dahulu," kata Sapwaturrahman usai menerima medali emas di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat malam, 13 September 2024.
Dia menilai regenerasi atlet lompat jauh sudah semakin bagus dan kompetitif. Bahkan, dia terkejut para juniornya melakukan lompatan yang mulai mendekati. "Saya senang, itu semua adalah junior saya karena persaingannya ketat, jadi sekarang saya harus lebih waspada lagi ke depannya," ujar atlet berumur 30 tahun atau paling tua dalam ajang empat tahunan tersebut.
Ia mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti multicabang olahraga nasional itu dan hanya fokus dengan program yang disiapkan pelatih. "Cuma memang saya sempat menyesali hasilnya karena belum bisa memecahkan rekor nasional yang saya pegang sendiri," ucap Sapwaturrahman. Selain itu, dia juga mengapresiasi kualitas lintasan dan pasir yang bagus, sehingga nyaman bagi para atlet untuk bertanding.
Sementara itu, atlet cabang olahraga atletik dari Nusa Tenggara Barat (NTB) Sapwaturrahman, berhasil memecahkan rekor Pekan Olahraga Nasional (PON), sekaligus merebut emas melalui nomor lompat jauh putra, dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024. Ia berhasil membukukan lompatan sejauh 7,69 meter.
Pencapaian itu berhasil melampaui rekor PON XIV Jakarta 1996, yang dipegang atlet asal Jawa Barat Yousan Lekahena, dengan lompatan sejauh 7,64 meter. Namun, hasil itu belum mampu melewati rekor nasional milik Sapwaturrahman sendiri, yang tercipta pada 2018, dengan lompatan sejauh 8,09 meter.
Pilihan Editor: Kekuatan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Usai Tahan Imbang Australia, Bisa Bersaing di Level Elite Asia?