Pelatih nasional angkat besi, Dirja Wihardja, menilai hasil yang dibukukan Sinta tidak terlalu jelek. Dibandingkan dengan pesainganya dari negara Asia lainnya, Sinta berada diurutan ketiga di bawah Cina, Kang Yue dan Zhang Shaoling dari Macau. Lifter Cina itu berhasil mencatat angkatan total 253 kilogram sekaligus meraih perak, sedangkan lifter dari Macau mencatat angkatan total 243 kilogram dan menduduki ranking empat dunia.
“Melihat hasil itu, peluang Sinta mendapat medali di Asian Games November 2010 nanti masih terbuka,” kata Dirja melalui sambungan telpon, Kamis (23/9). Namun, lanjut Dirja, dengan catatan Sinta mau berlatih keras lagi.
Kejuaraan dunia ini, kata Dirja menjadi ajang try out bagi atlet yang dipersiapkan untuk Asian Games. Sehingga hasil di Turki ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi latihan yang telah dijalankan. “Selanjutnya, kekurangannya akan diperbaiki di sisa waktu dua bulan menjelang laga di Guangzhou November mendatang,” katanya.
Lifter Beti Febriyani, yang juga turun di nomor 69 kilogram, meraih peringkat 14 setelah mencatat angkatan total 212 kologram. Beti hanya bisa membukukan angkatan snacth 96 kilogram dan angkatan clean and jerk 116 kilogram.
Dirja menambahkan, hasil Kejuaraan Dunia di Turki ini nantinya akan menjadi penilaian kualifikasi Olimpiade London 2012 yang akan datang. “Kami berharap bisa mendapatkan poin sebanyak-banyaknya agar mendapatkan kuota banyak di Olimpiade nanti,” kata Dirja. Pada Olimpiade 2006 lalu, Indonesia berhasil meloloskan lima lifter di ajang kejuaraan bergengsi tersebut.
RINA WIDIASTUTI