TEMPO.CO, Jakarta - Daud Yordan tidak gentar menjelang pertarungan melawan petinju Filipina, Lorenzo Villanueva. Mereka akan berduel memperebutkan posisi nomor wahid kelas bulu versi Organisasi Tinju Internasional (IBO) di Marina Bay Sands, Singapura, 5 Mei mendatang.
Villanueva datang dengan rekor mengerikan: 22 menang dengan 21 menjatuhkan lawan tanpa pernah kalah atau seri. Dua pertarungan terakhirnya--termasuk melawan Eddy Comaro dari Indonesia—dia selesaikan hanya dalam tempo kurang dari dua menit.
Daud, 24 tahun, menganggap rekor itu luar biasa. Terlebih, lawan berjuluk Thunderbolt tersebut memiliki kuda-kuda kidal, yang sering merepotkan petinju ortodoks sepertinya. Tapi dia mengaku tenang mengadapi pertandingan ke-32 sepanjang karir profesionalnya ini. “Saya yakin bisa jadi juara dunia baru bagi Indonesia,” ujarnya, hari ini.
Ini adalah kesempatan kedua bagi petinju berjuluk Cino itu untuk jadi juara dunia. April tahun lalu, Daud mencoba merebut sabuk jawara kelas bulu versi Asosiasi Tinju Dunia (WBA) dari pinggang Chris John. Namun pengalaman sang senior membuat Daud kalah angka.
Di bawah asuhan pelatih sekaligus abangnya, Damianus Yordan, dia berlatih intensif sejak Januari di Sasana Kayong, Ketapang. Pelatih mendatangkan dua lawan latih tanding yang kidal, termasuk Juara Asia Pasifik Kelas Terbang Super versi WBO, Isaac Junior asal Tangerang. Menurut Damianus, lawan memiliki pukulan kuat dan kuda-kuda kidal yang bakal menyulitkan adiknya. “Tapi kakinya tidak lincah,” katanya.
Bagi Villanueva, ini merupakan kali pertama bertanding di luar tanah kelahirannya. Senin lalu, saat pertama dihubungi pengatur pertandingan, Angelo Ryder, dia tidak menyangka akan menjalani partai perebutan juara dunia. “Ini kesempatan saya membuktikan diri,” ujar petinju 26 tahun itu.
Thunderbolt mengakui Daud berbeda dengan sederet lawan yang pernah dia habisi. “Saya hormat padanya, saya tahu dia petinju kuat dan berpengalaman,” katanya. Villanueva mempersiapkan diri berlatih di sasana milik petinju terbaik dunia, Manny Pacquiao, di Baguio, Luzon, Filipina Utara. Dia tidak menargetkan kemenangan Knock Out, tapi yakin bisa menjadi juara dunia baru.
Arie Firdaus | Reza Maulana
Daud Yordan
Julukan: Cino, The Stone
Lahir: Ketapang, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987
Tempat Tinggal: Sukadana, Kalimantan Barat
Tinggi: 1,70 meter
Kuda-kuda: Ortodoks / Kanan
Rekor: 28 menang (22 KO), 2 kalah (0 KO), 0 seri
Pelatih: Damianus Yordan
Gelar: Juara Asia Pasifik Kelas Bulu IBO
Lorenzo Villanueva
Julukan: Thunderbolt
Lahir: Midsayap, Cotabato Utara, Filipina
Tempat Tinggal: Kidapawan, Cotabato Utara, Filipina
Tinggi: 1,70 meter
Kuda-kuda: Southpaw / Kidal
Rekor: 22 menang (21 KO), 0 kalah, 0 seri
Pelatih: Bruce Leryo
Gelar: Juara Oriental Kelas Bulu WBO