TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menargetkan setidaknya dua medali dari sektor ganda bulu tangkis di Olimpiade London pada 27 Juli-12 Agustus 2012. Koordinator pelatih sektor ganda Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Christian Hadinata, menegaskan sektor ganda putra dan ganda campuran diharapkan bisa mempertahankan tradisi medali Olimpiade.
“Mulai dari Olimpiade di Barcelona sampai yang terakhir di Beijing, tradisi medali selalu seperti ini. Untuk tahun ini diharapkan tradisi ini terus dipertahankan,” kata Christian, Kamis, 26 April 2012.
Ganda campuran, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, sebagai ganda terkuat Indonesia yang bertengger di peringkat tiga dunia diharapkan bisa mempertahankan tradisi emas. Sementara ganda putra terbaik Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septano, diharapkan setidaknya juga bisa menyumbangkan medali.
“Kalau ganda campuran (Tontowi/Liliyana), secara peringkat, mereka memang berpeluang. Mereka harusnya menyadari keunggulan mereka. Sekarang giliran mereka yang harus mempertahankan tradisi emas,” kata Christian.
Menurut dia, saingan terberat ganda campuran Indonesia pada Olimpiade nanti masih merupakan musuh-musuh lama, seperti Cina, Denmark, dan Korea Selatan.
Secara teknis, pasangan Indonesia tidak kalah bersaing dengan para pesaingnya. Mereka juga sudah sering saling berhadapan satu sama lain. “Tapi Olimpiade sebenarnya adalah perang mental dan ini harus dipersiapkan dengan matang,” katanya.
Tontowi Ahmad merupakan pemain muda dan baru pertama kali ikut Olimpiade. Bukan tidak mungkin ia akan mengalami tekanan mental tersebut selama Olimpiade nanti. Menanggapi hal ini, Christian mengatakan peran Liliyana harus dioptimalkan untuk mendorong Tontowi secara mental. “Peran Liliyana sebagai leader harus lebih besar. Ia harus bisa menenangkan Tontowi,” kata Christian.
Pada sektor ganda putra, Christian berharap agar Bona dan Ahsan bisa mempertahankan tradisi medali dari sektor ganda putra. Ganda putra selalu menjadi kontributor medali bagi kontingen Indonesia dalam Olimpiade mulai dari 1992 sampai 2008. Pada Olimpiade Beijing 2008 lalu, ganda putra bahkan menyumbang medali emas melalui pasangan Markis Kido dan Hendra Setiawan.
“Setidaknya mereka bisa mempertahankan tradisi medali demi tradisi medali oleh ganda putra,” kata Christian hari ini.
ANANDA W. TERESIA