TEMPO.CO , Jakarta - Menteri pemuda dan Olahraga Roy Suryo menyatakan akan membawa soal dana olahraga ini ke sidang kabinet dan melaporkannya ke Presiden. Diungkapkan oleh Roy bahwa anggaran kantor Menpora setahun Rp 1,1 triliun untuk pendidikan dan Rp 550 miliar untuk kebudayaan. “Jadi anggaran untuk olahraga tidak ada? Lho ini kenyataan,” kata Roy, saat memberikan sambutan pada Rapat Anggota Tahunan KONI 2013 di Bandung, Rabu, 21 Februari 2013.
Menurut dia, hal itu terjadi karena anggaran olahraga nasional dulunya masih terkait dengan Kementerian Pendidikan Nasional. Waktu itu Menpora dibubarkan dan urusan pembangunan bidang olahraga ditangani Kementerian Pendidikan Nasional. “Karena itulah kami akan membicarakan hal ini dengan Departemen Keuangan untuk mengubah nomenklatur (penamaan anggaran di Kemenpora),” kata Roy.
Dalam kaitan dengan dana olahraga tersebut Roy juga mengungkapkan sumber dana dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Semula sejumlah BUMN telah menjadi bapak angkat bagi sekitar 40 cabang olahraga.
Namun menurut dia, hal itu tidak dimungkinkan lagi, karena dana Company Social Responcibility (CSR) tidak boleh lagi dimanfaatkan untuk membantu pengembangan olahraga prestasi. “Kalau saya tidak salah begitu kan Pak Dahlan?” kata dia kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan yang hadir pada Rapat Anggota Tahunan KONI 2013 tersebut. Menteri BUMN terlihat menjawab hanya dengan manggut-manggut.
Menpora mengajak para pengurus KONI dan induk-induk organisasi olahraga untuk bekerja sama mengupayakan dana pembinaan bagi para atlet olahraga prestasi tersebut.
AGUS BAHARUDIN
Baca juga:
Gerindra Tak Yakin Jokowi Kalahkan Prabowo
Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan
Peluang Rhoma Irama Jadi Calon Presiden
Mahfud Didukung Jadi Capres Alternatif
Mereka Yang Akan Meramaikan Panggung RI-1 2014