TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Aprilia Yuswandari diluar dugaan bermain cukup taktis dan menyakinkan serta tidak pernah ketinggalan dalam pengumpulan angka untuk merebut game pertama dengan 21-13 dalam waktu 16 menit.
Namun Pada set kedua, Xuerui, juara Olimpiade 2012 London tersebut sudah bisa membaca gaya permainan Aprilia. Ia tak menemui kesulitan untuk mendominasi perolehan angka hingga 10-0. Selanjutnya, Xuerui hanya memberi empat angka bagi Aprilia, dan pemain kelahiran 24 April 1988 itu untuk merebut game kedua dengan 21-4.
Akan halnya di set kedua, pada set penentuan, permainan tetap didominasi Xuerui, pemain Kelahiran Beijing 24 Januari 1991 asal itu kemudian menutup pertandingan dengan kemenangan 21-11 setelah berjuang selama 49 menit.
Ditemui setelah pertandingan, Aprilia mengakui keunggulan lawannya. “Set pertama, permainan dia masih agak lambat, jadi saya bisa mengimbangi dan memenangkan pertandingan," kata April. Namun di set selanjutnya, permainan Li Xuerui berubah lebih cepat. "Saya enggak bisa melayani kecepatannya." Kondisi ini diperparah dengan seringnya April melakukan kesalahan.
Sedangkan Li Xuerui mengatakan, kekalahannya di set pertama lebih disebabkan karena dia masih nervous bermain di Sudirman Cup kali ini. "Ini pertama kali saya main di Sudirman Cup, saya juga tak diturunkan saat melawan India dua hari lalu. Apalagi saya baru pertama kali bertemu Yuswandari, jadi saya agak nervous di set pertama," ucapnya. Di set selanjutnya, tutur Xuerui, dirinya sudah menemukan kembali gaya permainannya.
Masrur (Kuala Lumpur)
Topik Terhangat:
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca Juga:
Hadapi Cina, Lindaweni Disimpan
Rexy Mainaky Yakin Bisa Kalahkan Cina
Tontowi-Liliyana Optimistis Lawan Cina
Tontowi/Liliyana Menang, Indonesia 4-1 Atas India
Greysia/Maheswari: Tidak Ada Strategi Khusus