TEMPO.CO, Jakarta - Dua tim papan atas yang mewakili masing-masing wilayah dalam kompetisi bola basket Amerika Serikat (NBA) saling adu kekuatan. San Antonio Spurs yang mewakili Wilayah Barat harus berjibaku menghadapi Indiana Pacers dari Wilayah Timur, Selasa, 1 April 2014. Mengambil posisi sebagai tuan rumah, Pacers gagal membekuk Spurs yang sudah mengemas 17 kali kemenangan beruntun.
Bermain di hadapan 18.165 pendukung Pacers yang memadati Stadion Bank Life Fieldhouse, Spurs menang telak 103-77. Pemain senior Spurs, Tony Parker, memimpin rekan-rekannya dan menjadi motor serangan dengan mengemas poin tertinggi, 22 angka. Sedangkan Paul George menjadi satu-satunya pemain Pacers yang meraih angka terbanyak dengan 16 poin.
Hasil ini membawa arti tersendiri bagi kedua tim. Bagi Parker cs, rekor kemenangan 17 kali berturut-turut yang sudah terjaga selama 18 tahun pecah. Anak asuh Gregg Popovich ini berhasil membuat sejarah baru dengan mengantongi 18 kemenangan beruntun.
Namun Popovich memilih merendah. "Kami tidak pernah mengejar deretan kemenangan. Target saya adalah tampil bagus dan bermain pada babak playoffs," kata Popovich, Selasa, 1 April 2014. Ia malah mewanti-wanti kepada anak buahnya dengan rekor ini. Sebab, menurut dia, saat sebuah tim banyak mengemas kemenangan, yang dibutuhkan hanya satu peringatan, yaitu sebuah tamparan.
Senada dengan pelatih, Parker mengatakan rekor tersebut tidak memiliki makna apa pun bagi dirinya. "Buat apa banyak menang tapi tidak merebut juara," kata Parker. Bagi Parker, bermain menekan, menguasai pertandingan, dan meningkatkan kerja sama adalah hal terpenting dibanding sekadar mengejar rekor.
Hal itu dibuktikan langsung oleh Parker. Spurs berlari meninggalkan Pacers, 25-15, pada kuarter pertama. Keunggulan itu terus terjaga hingga kuarter kedua saat kedudukan berubah menjadi 48-35. Pacers melawan dan sempat memperkecil jarak menjadi 78-69. Namun Spurs terus menekan dan tak memberi kesempatan Pacers untuk berkembang. Spurs pun menutup pertandingan dengan 103-77.
Pacers pun harus menyerahkan posisi pertama klasemen Wilayah Timur kepada rival terdekatnya, Miami Heat, yang bersamaan menang atas Toronto Raptors 93-83. "Kami sedang tidak bermain bagus dan tidak berada dalam level yang sama dengan Spurs," kata David West, penyerang Pacers. West mengatakan target timnya tidak berubah meski tergusur dari puncak klasemen, yaitu lolos ke babak playoffs dengan berada di peringkat dua besar. (baca juga: Heat Geser Indiana Pacers dari Puncak Klasemen NBA)
NBA | ADITYA BUDIMAN
Berita Lain
Kiper Timnas U-19 Ajak Rekannya Bermain Lepas
Liga Champions, Lawan Sulit untuk Barcelona
Liga Champions, David Moyes Terganggu Rumor
Besok, Timnas Indonesia Lawan Villarreal B