TEMPO.CO, Jakarta - Finalis NBA musim lalu, San Antonio Spurs, untuk sementara unggul 1-0 atas Dallas Mavericks dalam laga pertama babak playoff NBA. Bermain di kandang sendiri, AT&T Center, Spurs menang 90-85 atas tamunya, Senin, 21 April 2014, waktu Indonesia.
Tim Duncan menjadi bintang dalam laga tersebut setelah mencetak poin tertinggi, 27 angka, mengalahkan Devin Harris dari Mavericks yang hanya meraih 19 poin. Duncan sempat ditarik dari lapangan pada kuarter ketiga karena mengalami cedera. Namun Gregg Popovich, pelatih Spurs, ternyata kembali menurunkan Duncan pada kuarter keempat.
"Saya tahu tidak akan ada masalah berarti dan hanya perlu istirahat beberapa saat. Saya merasa baik," kata Duncan. Kembali dari bangku cadangan, Duncan membawa Spurs memperkecil jarak ketertinggalan dari Mavericks yang sempat unggul 10 poin, 81-71, pada kuarter empat.
Menurut Popovich, kehadiran Duncan amat penting bagi permainan tim, tak peduli apakah dia mencetak poin atau tidak. "Dia bisa membawa tim ini nyaman beroperasi," katanya.
Pada kuarter pertama, Spurs unggul jauh 21-12. Mavericks bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 65-65 pada kuarter ketiga, yang membuat permainan semakin menarik. Saat Mavericks unggul 10 poin, Dirk Nowitzki dan kawan-kawan gagal memanfaatkan peluang tersebut.
Dua belas kali tembakan Mavericks ke keranjang gagal berbuah poin. Justru Spurs yang malah berbalik bangkit dan unggul menjadi 83-81 melalui lay up Tony Parker. Lemparan bebas Ginobilli akhirnya menutup pertandingan untuk kemenangan Spurs.
Parker mengatakan pertandingan menghadapi Mavericks kerap berlangsung ketat. Tim yang memiliki variasi serangan, kata Parker, bakal mempunyai peluang untuk menang. "Perjalanan kami masih panjang," kata Parker. Menurut dia, timnya belum mempunyai kepercayaan diri yang bagus.
"Tidak mudah mengubah situasi dari pertandingan reguler ke laga playoff," kata Duncan. Apalagi, dia melanjutkan, Mavericks terlihat telah mempersiapkan diri menghadapi Spurs.
Sedangkan bagi kubu Mavericks, Spurs amat andal dalam melakukan serangan-serangan. Nowitzki menyatakan gaya menyerang para pemain Spurs membuat rekan-rekannya tidak nyaman dalam bermain. Kedua tim akan kembali bertemu pada Rabu, 23 April 2014, waktu Amerika Serikat.
NBA | ESPN | ADITYA BUDIMAN
Berita Lain
Rodgers Siap Bertahan di Liverpool Asal...
Tiga Kemenangan Lagi, Liverpool Juara
Dinihari nanti, City Beperluang Kejar Liverpool