Supeni menambahkan, program latihan Wilson sebenarnya belum diterapkan 100 persen. Selama dua bulan melatih atlet angkat besi, ia hanya memberikan program latihan yang global. Padahal menurut Supeni, setiap atlet memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Oleh sebab itu, ia berharap sentuhan tangan Wilson bisa berlanjut hingga Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Sementara itu, Sri Wahyuni mengakui kalau dirinya mengalami perubahan setelah ditangani oleh Wilson. "Jadi terasa lebih kuat," kata Sri.
Selama persiapan menuju Kejuaraan Dunia Junior, Wilson menekankan latihan tanpa barbel, seperti push up dan hand stand. Latihan tersebut membuat otot Sri tangan, kaki, dan perut Sri menjadi lebih kuat.
Program latihan itu harus dilakukan secara berkesinambungan untuk memberikan hasil maksimal. Kendati cabang olahraga angkat besi tidak dimainkan di SEA Games 2015, Wilson ingin pemerintah bisa terus memberikan perhatian karena angkat besi ada di Olimpiade 2016. (Baca: Ketua KOI: Prestasi Sri Wahyuni Membanggakan)
Lifter Indonesia mempunyai prospek yang bagus ke depan. Wilson memprediksi Indonesia bisa kembali menyumbangkan medali di Olimpiade 2016. "Saya melihat ada enam atlet yang berpotensi menyumbang medali di Olimpiade Rio de Janeiro," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN
Terpopuler:
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Ahok
Jurnalis Allan Ungkap Pembunuhan Aktivis Aceh
Trans TV Patuhi Sanksi Penghentian Tayangan YKS
Ini Kata Cak Lontong Soal Kostum Nazi Ahmad Dhani