TEMPO.CO, Jakarta - Prestasi bulu tangkis Indonesia boleh pasang-surut, namun animo masyarakat terhadap olahraga ini selalu tinggi.
Ayu Kurniawati, 13 tahun, misalnya, rela terbang dari Papua untuk mengikuti audisi yang digelar PB Djarum 2014. "Saya ke sini karena ingin masuk ke PB Djarum," kata Ayu kepada Tempo, dua hari lalu.
PB Djarum menggelar seleksi untuk menjaring bakat-bakat muda yang tersebar di seantero Nusantara. Penjaringan dimulai sejak Kamis lalu di Kudus.
Tercatat ada 1.380 anak yang mengikuti seleksi ini, lebih banyak dari peserta tahun lalu sebanyak 1.038 anak. Peserta tak hanya datang dari kota-kota besar, tapi juga dari kabupaten terpencil seperti Ayu.
Untuk mengikuti audisi ini, Ayu yang didampingi ayahnya, Sanyoto, harus menempuh 6 jam perjalanan udara. Di Semarang, mereka sempat menumpang di rumah kenalan ayahnya.
Sanyoto mengatakan mereka mengetahui adanya seleksi PB Djarum dari iklan yang dilihat kakaknya yang kuliah di Jayapura.
Tertarik dengan fasilitas gratis yang ditawarkan PB Djarum jika terpilih, Ayu lalu mengajak ayahnya mengadu nasib. Sanyoto yang asli Purworkerto kemudian menyanggupi.
Menurut Sanyoto, ia bersedia mengantar anaknya jauh-jauh ke Kudus karena Ayu cukup berbakat. "Kalau di Nabire, dia sering juara," kata Sanyoto.
Sayangnya, Ayu gagal masuk ke PB Djarum. Ia tak lolos seleksi tahap awal. Meski begitu, Ayu tak begitu kecewa.
Sebab tujuan keduanya sudah tercapai, yakni berfoto bersama dengan Susi Susanti, atlet bulu tangkis yang telah lama ia idolakan. "Sudah lama saya ingin ketemu Susi Susanti," katanya.
GADI MAKITAN
Baca juga:
Di Maria: Real Madrid Recoki Timnas Argentina
Mundur dari Timnas, Franck Ribery Terancam Dihukum
Jadwal Siaran Langsung Piala Eropa 2016 Pekan ini
Tumbang Menjelang Kualifikasi Piala Eropa 2016
Mundur dari Timnas, Franck Ribery Terancam Dihukum