TEMPO.CO, Jakarta - Tim kano dan kayak Indonesia gagal menyumbang medali dalam Asian Games 2014. Atlet kano dan kayak putra maupun putri yang bertanding Hanam Misari Canoe/Kayak Center, Incheon, Korea Selatan, hari ini, Senin, 29 September 2014, tak bisa bersaing dengan atlet negara-negara Asia, seperti Cina, Kazakstan, dan Uzbekistan.
Anwar Tarra yang turun pada nomor kano tunggal putra 1.000 meter hanya bisa finis pada urutan ketujuh. Catatan waktunya 4 menit 18,536 detik, terpaut jauh dari sang juara, Vadim Menkov (Uzbekistan) yang mencatat waktu 3 menit 57,403 detik. Urutan kedua ditempati oleh Sergey Yemelyanov (Kazakstan) dengan catatan waktu 4 menit 1,138 detik. Posisi ketiga diraih oleh Wang Longkui (Cina) dengan catatan waktu 4 menit 3,890 detik. (Baca: Minim Jam Terbang, Koko/Candra Gagal Rebut Medali)
Spens Stuber Mehue yang turun pada nomor kano tunggal putra 200 meter juga tak bisa bersaing. Ia finis pada nomor delapan dari sembilan peserta dengan catatan waktu 43,085 detik. Ia tertinggal 3,815 detik dari juara 1, Li Qiang, dari Cina yang mencatat 39,270 detik. Sedangkan nomor urut dua ditempati oleh Naoya Sakamoto dari Jepang dengan waktu 39,654 detik. Posisi ketiga Adel Mojalimoghadam dengan waktu 39,669 detik.
Spens yang berduet dengan Marjuki juga turun pada nomor kano ganda putra 100 meter. Hasilnya, mereka finis pada nomor juru kunci dengan catatan waktu 4 menit 17,739 detik. Selisih waktu dari juara adalah 32,803 detik. Juara pada nomor ini adalah Mikhail Yemelyanov/Timofey Yemelyanov (Kazakstan) dengan catatan waktu 3 menit 44,936 detik. Posisi kedua ditempati oleh Cina, Zheng Pengfei/Wang Riwei, dengan catatan waktu 3 menit 46,250 detik. Urutan ketiga ditempati Serik Mirbekov/Gerasim Kochnev (Uzbekistan) dengan catatan waktu 3 menit 47,650 detik. (Baca: Asian Games, Indonesia Bisa Raih 3 Medali Hari Ini)
Prestasi Erni Sokoy yang turun pada nomor kayak tunggal putri 500 meter juga tidak jauh berbeda dengan penampilan atlet kano putra. Ia finis pada nomor juru kunci dengan catatan waktu 2 menit 4,763 detik. Ia baru mencapai garis finis 13,429 detik setelah Zhou Yu (Cina) memastikan juara dengan catatan waktu 1 menit 51,334 detik. Natalya Sergeyeva (Kazakstan) menjadi juara kedua dengan catatan waktu 1 menit 52,107 detik. Juara ketiga Junja Lee (Korea Selatan) dengan 1 menit 54,852 detik.
Turun pada nomor kayak tunggal putri 200 meter, Erni juga finis sebagai juru kunci dengan catatan waktu 44,736 detik, selisih 4,098 detik dari sang juara, Inna Klinova, dari Kazakstan dengan 40,638 detik. Posisi kedua ditempati oleh Zhou Yu dari Cina dengan 40,851 detik. Pada posisi ketiga ada Arezou Hakimimoghaddam dengan 41,807 detik. (Baca: Raih Medali Emas Kedua, Indonesia Naik Rangking 14)
Andri Sugiarto yang turun pada nomor kayak tunggal putra 200 meter juga finis pada urutan juru kunci dengan catatan waktu 38,086 detik. Selisih 2,622 dari juara Gwanghee Cho (Korea Selatan) yang membukukan catatan waktu 35,464 detik. Posisi kedua diduduki Ernest Irnazarov dari Uzbekistan dengan 36,531 detik, dan posisi ketiga dari Jepang, Seiji Komatsu, dengan 36,754 detik.
Pada nomor kayak ganda putra 200 meter, Silo/Gandie finis pada nomor delapan dengan catatan waktu 34,466 detik, di atas Thailand yang mencatat waktu 36,848 detik. Nomor satu ditempati Momotaro Matsushita/ Hiroki Fujishima dari Jepang dengan 32,348 detik. Nomor dua ditempati Yevgeniy Alexeyev/Alexey Dergunov, dari Kazakstan dengan 32,898 detik. Adapun pada urutan ketiga ada Zong Meng/Chu Youyong dari Cina dengan catatan waktu 33,201 detik.
Tak hanya pada nomor perorangan dan ganda, pada nomor beregu, tim kayak Indonesia juga gagal menyumbang medali. Andri Sugiarto, Maizir Riyondra, Dedi Kurniawan Suyatno, dan Muchlis yang turun pada nomor kayak empat putra 1.000 meter finis pada urutan kelima dengan 3 menit 12,178 detik. Pada nomor ini, tim Kazakstan memimpin dengan catatan waktu 2 menit 57,596 detik. Juara dua adalah Cina dengan 3 menit 1,374 detik, dan Uzbekistan pada urutan ketiga dengan waktu 3 menit 1,819 detik. (Baca: Sesuai Target, Hendra/Ahsan Sabet Medali Emas)
RINA WIDIASTUTI | INCHEON2014AG
TERPOPULER
2 Alasan Lucu Soal SBY Gugat UU Pilkada
'SBY Kecewa UU Pilkada, tapi Rakyat Tidak Bodoh'
5 Argumen DPR Soal Pilkada DPRD yang Terbantahkan
Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi