Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Ega dan Ika Raih Medali Emas Panahan di Bangkok

Editor

Kurniawan

image-gnews
Atlet panahan putri Indonesia Ika Yuliana (kiri) membawa alatnya usai memenangi final nomor recurve individual cabang panahan Islamic Solidarity Games, Jakabaring, Palembang, (26/9). ANTARAFOTO/FANNY OCTAVIANUS
Atlet panahan putri Indonesia Ika Yuliana (kiri) membawa alatnya usai memenangi final nomor recurve individual cabang panahan Islamic Solidarity Games, Jakabaring, Palembang, (26/9). ANTARAFOTO/FANNY OCTAVIANUS
Iklan

TEMPO.COJakarta - Di lapangan panahan Gelora Bung Karno, Jakarta, Riau Ega Agatha Salsabila, 24 tahun, harus berjalan bolak-balik sejauh 70 meter dari titik tembak menuju papan sasaran, Jumat sore, 27 Maret 2015.

Hal itu harus dia lakukan untuk mencabut panah yang tertancap setelah melakukan tembakan dan kembali ke tempat bidik untuk melakukan rangkaian tembakan berikutnya.

"Kami sedang melatih kualitas (tembakan)," kata Riau kepada Tempo di sela-sela latihan itu. "Jadi ini seperti lomba. Pokoknya, anak panah kami tidak boleh keluar dari lingkaran kuning (nilai 9 dan 10)."

Sore itu Ega dan anggota pelatnas panahan lain diberi jatah menembakkan enam anak panah dalam 15 set. Latihan itu menjadi salah satu bagian untuk mencapai target total skor tembakan dua kali jarak 70 meter yang ditetapkan pelatih di SEA Games Singapura Juni nanti, yaitu 690.

Atlet putra yang akrab dipanggil Ega itu telah menorehkan perkembangan cukup memuaskan untuk mencapai target tersebut. Dalam Piala Asia Stage 2 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pekan lalu, dia mampu mencapai skor 676 dalam babak tembakan dua kali 70 meter.

Pencapaian ini, menurut pelatih tim nasional panahan, Denny Trisyanto, berarti pemecahan rekor nasional yang tahun lalu juga dibuat dalam ajang yang sama oleh Ega sendiri. Ega juga membawa pulang medali emas karena mendapat skor tertinggi dalam babak itu. "Mudah-mudahan di SEA Games nanti bisa lebih baik lagi, sesuai dengan target pelatih," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain meraih medali emas di babak dua kali 70 meter, Ega menyabet medali perak pada babak aduan nomor beregu campuran bersama Ika Yuliana Rochmawati. Tak hanya itu, Ika juga memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri, dengan mencetak skor 650 dan meraih medali perunggu di babak dua kali 70 meter nomor recurve tunggal putri.

Manajer tim nasional panahan, Adhi Purnomo, mengatakan pencapaian Ika dan Ega membuat Indonesia berpotensi merebut medali emas di nomor recurve beregu campuran di SEA Games nanti. "Ini membawa kepercayaan diri buat tim," tuturnya.

Ega beranggapan bahwa pencapaian di Bangkok bukanlah patokan. "Di setiap pertandingan, semua atlet pasti ingin mendapatkan medali emas," ucapnya. "Jadi kami harus berusaha maksimal dan memiliki mindset menjadi juara. Kalau bisa sih, saya ingin mendapatkan medali emas di semua nomor recurve."

GADI MAKITAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

13 Maret 2023

Indonesia membawa pulang lima medali emas, empat perak, dan tiga perunggu pada Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023 di Ayala Malls, Manila Bay, Paraaque City, Filipina, 10-12 Maret.  (ANTARA/PBTI)
Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

Indonesia membawa pulang lima medali emas, empat perak, dan tiga perunggu pada Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023.


99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

27 Juli 2022

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti secara resmi melepas delegasi Indonesia secara daring ke ajang ASEAN University Games (AUG)  ke-20 di Ubon Ratchathani, Thailand pada Jumat, 22 Juli 2022. Pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

Sebanyak 99 mahasiswa yang merupakan atlet Indonesia bertanding di ajang ASEAN University Games ke-20 di Thailand pada 24 Juli-7 Agustus 2022.


Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

6 Juni 2022

Tim arung jeram putri Indonesia tiba di Tanah Air, Minggu, usai tampil pada World Rafting Championship 2022 di Bosnia. (Antara/Dok PB FAJI)
Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

Indonesia menorehkan prestasi bagus di arena olahraga arung jeram dunia. Tim putri U-23 (junior) berhasil menjadi juara dunia di Bosnia.


Profil Rezza Octavia, Atlet Panahan Peraih 2 Emas SEA Games Vietnam

22 Mei 2022

Rezza Octavia memamerkan medali emas yang diraih di Olimpiade Vietnam. (instagram/@rezzaoctavia)
Profil Rezza Octavia, Atlet Panahan Peraih 2 Emas SEA Games Vietnam

Atlet panahan Indonesia, Rezza Octavia, muncul sebagai salah satu pembuat kejutan di SEA Games Vietnam 2021.


Yayuk Basuki Bicara Penyebab Mandeknya Prestasi Olahraga Tenis Indonesia

12 Agustus 2021

Dua mantan petenis terbaik Asia Tenggara, Yayuk Basuki dari Indonesia dan Tamarine Tanusagarn dari Thailand. TEMPO/Egi Adyatama
Yayuk Basuki Bicara Penyebab Mandeknya Prestasi Olahraga Tenis Indonesia

Menurut Yayuk Basuki, transisi dari level junior ke senior sering mengalami kegagalan. Priska Madelyn Nugroho harus mengantisipasi tren ini.


Kata Windy Cantika Soal Prestasinya di Usia Muda

27 Juli 2021

Lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah berhasil meraih medali Perunggu dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Kata Windy Cantika Soal Prestasinya di Usia Muda

Atlet angkat besi Indonesia, Windy Cantika Aisah, berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade Tokyo di usianya yang baru 19 tahun


Hasil Olimpiade Tokyo: Tim Panahan Beregu Putra Kandas, Kalah 0-6 dari Inggris

26 Juli 2021

Tim panahan Indonesia, Riau Ega Salsabilla, Arif Dwi Pangestu, dan Alviyanto Prastyadi saat tampil di babak perdelapan final Olimpiade Tokyo, 26 Juli 2021. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Hasil Olimpiade Tokyo: Tim Panahan Beregu Putra Kandas, Kalah 0-6 dari Inggris

Langkah tim beregu putra panahan Indonesia terhenti di babak 16 besar Olimpiade Tokyo.


Hasil Panahan Olimpiade Tokyo: Riau Ega cs Masih Adaptasi dengan Kondisi Angin

23 Juli 2021

Kualifikasi perorangan cabang panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Jumat, 23 Juli 2021.  Antara/Sigid Kurniawan
Hasil Panahan Olimpiade Tokyo: Riau Ega cs Masih Adaptasi dengan Kondisi Angin

Tiga atlet panahan putra Indonesia telah menjalani pertandingan penentuan peringkat perorangan putra Olimpiade Tokyo.


Hasil Panahan Olimpiade Tokyo: Indonesia Raih Tiket 16 Besar Beregu Campuran

23 Juli 2021

Pertandingan Olimpiade Tokyo cabang olahraga panahan nomor perorangan putra di Yumenoshima Ranking Field, Tokyo, Jumat, 23 Juli 2021. (Foto: Dok. Humas KOI)
Hasil Panahan Olimpiade Tokyo: Indonesia Raih Tiket 16 Besar Beregu Campuran

Tim panahan Indonesia mengamankan satu tempat pada nomor beregu campuran Olimpiade Tokyo.


Hasil Panahan Olimpiade Tokyo: Dipersulit Angin, Diananda Choirunisa Posisi 40

23 Juli 2021

Atlet panahan Indonesia, Diananda Choirunisa. Antara/Aditya Pradana Putra
Hasil Panahan Olimpiade Tokyo: Dipersulit Angin, Diananda Choirunisa Posisi 40

Atlet panahan Diananda Choirunisa menempati urutan 40 dalam penentuan peringkat perorangan putri Olimpiade Tokyo.