TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, membantah klaim sebuah surat kabar yang menyebutkan dirinya gagal melalui tes doping tahun lalu. The Sunday Mirror menuduh bahwa Fury, yang memegang sabuk juara setelah menaklukkan petinju Wladimir Klitschko, November lalu, teruji positif mengkonsumsi zat terlarang steroid.
"Kami heran atas laporan di surat kabar Sunday Mirror hari ini," kata promotor Fury, Hennessy Sports, seperti dikutip AFP. "Tyson Fury jelas membantah dugaan apa pun terkait doping. Dia berharap pulih dari cedera dan mempertahankan gelarnya saat melawan Wladimir Klitschko pada Oktober."
Tuduhan tersebut muncul tepat dua hari setelah petinju berusia 27 tahun itu mengatakan dirinya tidak akan bisa mempertahankan sabuk WBA, WBO, dan IBO dalam pertemuannya kembali dengan Klitschko pada Juli setelah mengalami cedera pergelangan kaki saat bertanding.
The Mirror mengklaim bahwa zat steroid yang membantu pembentukan otot ditemukan dalam hasil tes yang dijalani Fury pada Februari atau Maret tahun lalu, jauh sebelum kemenangannya atas Klitschko.
Badan antidoping Inggris menolak membenarkan atau membantah tuduhan tersebut. Menurut surat kabar tersebut, sepupu Fury, Hughie, yang juga seorang petinju, gagal dalam tes yang sama meski ia juga membantah tuduhan tersebut.
ANTARA