INFO PON - tim pencak silat Jawa Barat mengundang tim pencak silat lawan dari empat daerah untuk melakukan uji tanding, di venue pencak silat PON. Keempat daerah itu masing-masing Banten, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. Uji tanding dilakukan sejak Kamis lalu hingga Minggu 24 Juli 2016.
Pelatih tim pencak silat Jabar, Ferry Hendarsin, mengatakan uji tanding ini merupakan yang terakhir dilakukan tim asuhannya sebelum pelaksanaan PON.
"Karena khawatir akan mengakibatkan cedera," kata Ferry.
Uji tanding dilakukan untuk menajamkan kemampuan teknik dan mental bertanding para pesilat Jabar, sekaligus melakukan tes event di venue pencak silat PON di GOR Pencak Silat Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Venue di dalam Kompleks Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu hingga kini belum tuntas dibangun. Menurut Ferry hingga Kamis lalu, instalasi air bersih di GOR belum rampung, sehingga toilet belum dapat digunakan. Pengerjaan tribun penonton pun belum selesai, demikian pula dengan lahan di pelataran GOR yang masih diratakan dengan eskavator. Lahan tersebut akan menjadi area parkir. Sementara untuk arena bertanding sudah rampung dan bisa digunakan untuk berlatih. Ferry optimistis, seluruh pengerjaan pembangunan GOR bisa selesai tepat waktu.
Baca Juga:
GOR Pencak Silat Jatinangor merupakan satu dari tiga GOR yang baru dibangun di Jatinangor untuk menggelar pertandingan PON XIX/2016. Dua GOR lainnya adalah untuk cabang olahraga futsal dan tenis meja. GOR Pencak Silat Jatinangor akan menjadi yang terbesar di Indonesia untuk cabang olahraga ini, selain GOR di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Tim pencak silat Jabar termasuk yang beruntung karena mendapatkan akomodasi tak jauh dari arena pertandingan. Mereka dapat menginap di salah satu apartemen di dekat venue, sehingga cukup berjalan kaki ke tempat latihan.
Para pesilat dalam PON XIX Jabar/2016 akan memperebutkan 22 medali emas, yakni 16 medali di nomor tanding (TGR/Tunggal, Ganda, Regu) dan enam medali di nomor seni. Lima dari total medali emas menjadi incaran kontingen Jabar. Demi target itu, saat ini tim Jabar terus meningkatkan intensitas latihan dengan 13 hingga 14 sesi per hari, enam hari dalam seminggu. Setiap sesi memakan waktu sekitar satu jam.
Pada PON XVIII/2012 di Riau, Jabar gagal meraih gelar juara umum karena kalah dari tim pencak silat Bali. Saat itu, Jabar hanya mampu mendulang empat medali emas, dua perak, dan tiga perunggu. (*)