TEMPO.CO, Jakarta - Tim Piala Davis Indonesia akan menghadapi Kuwait pada babak playoff Grup II Zona Asia/Oseania di lapangan tenis Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat-Minggu mendatang. Tim Indonesia kali ini dimotori oleh Christopher Rungkat. Petenis berusia 27 tahun itu baru saja menjadi juara di nomor ganda dan finalis di nomor tunggal turnamen Indonesia F4 Men’s Future Combiphar Tennis Open 2017, akhir pekan lalu.
Kini, dia diharapkan bisa membawa Indonesia memetik kemenangan sehingga tidak terdegradasi ke Grup III Zona Asia/Oseania. “Saya merasa sudah menemukan kembali ritme permainan di tunggal setelah mencapai final di turnamen Combiphar Tennis Open, Ahad lalu,” kata Christo, Senin. “Saya kira itu modal yang cukup untuk tampil menghadapi Kuwait di Piala Davis nanti.”
Selain turun di nomor tunggal, Christo berjanji tampil di nomor ganda. Dia kini memang lebih menekuni nomor ganda agar bisa lolos ke Grand Slam Wimbledon pada Juli mendatang. “Saya siap bermain di tunggal dan ganda, tapi saya tak bisa bermain tiga hari berturut-turut,” katanya.
Christo berharap Indonesia bisa unggul 2-0 pada hari pertama, sehingga dia bisa tampil di nomor ganda untuk memastikan kemenangan Indonesia. “Mudah-mudahan kami bisa menang di hari kedua nanti.”
Sebelumnya, tim tenis beregu putra Indonesia harus mengakui keunggulan Filipina 4-1 pada babak pertama Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania pada Februari lalu. Saat itu Christo tak masuk tim karena tengah mengikuti turnamen di Amerika Serikat. Dengan kekalahan itu, seperti tahun lalu, Indonesia harus menjalani pertarungan playoff menghadapi tim yang kalah dalam pertandingan antara Kuwait dan Thailand. Kuwait kalah 1-3.
Pelatih kepala tim Davis Indonesia, Suharyadi, mengatakan timnya akan melihat kondisi terakhir setiap petenis pada pekan ini. Suharyadi sudah menyiapkan David Agung Susanto, Aditya Hari Sasongko, dan Anthony Susanto untuk mengisi posisi tunggal serta spesialis ganda Sunu Wahyu Trijati. "Dengan adanya Christo, tim Indonesia punya pilihan tambahan di sektor tunggal," ujarnya.
Sedangkan tim Kuwait kemungkinan besar diperkuat petenis yang tampil menghadapi Thailand. Petenis andalan pertama mereka, Abdullah Maqdes, menempati peringkat ke-1.284 dunia. Petenis lainnya adalah Abdulhamid Mubarak, Abdulrahman Alawadhi, dan Mohammad Ghareeb.
Di turnamen Indonesia F4 Men’s Future, akhir pekan lalu, Christo, yang menjadi petenis unggulan ketiga, menghadapi petenis unggulan pertama asal Inggris, Brydan Klein, yang menduduki peringkat ke-249 dunia. Petenis yang memiliki peringkat tunggal ke-445 dunia itu harus menyerah setelah berjuang dalam pertarungan alot 6-4, 2-6, 6-7 (5).
Sebelumnya, Christo bersama Justin Barki memboyong gelar juara ganda. Pasangan unggulan kedua itu memenangi laga final setelah menaklukkan pasangan Jerman/India, Pirmin Haenle/Karunuday Singh, dengan skor 6-3, 7-6(1).
PP PELTI | NUR HARYANTO