TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berhasil menjuarai turnamen internasional dan super series perdananya di kejuaraan bulu tangkis Korea Terbuka 2017. Di partai final, yang berlangsung di SK Handball Stadium, Seoul, Minggu, ia mengalahkan pemain Indonesia lain, Jonatan Christie.
Anthony, yang berasa dari klub SGS PLN Bandung, menyudahi perlawanan alot kompatriotnya dalam pertarungan tiga game selama 68 menit yang berkesudahan 21-13, 19-21, 22-20.
Anthony sangat gembira bisa meraih podium internasional pertamanya. Apalagi gelar itu langsung diraih di turnamen berlevel Super Series.
"Selama ini saya juga sempat mengalahkan pemain unggulan, artinya capaian saya kali ini bukanlah sebuah hal yang karena keberuntungan saja," kata dia.
Anthony menyebut pencapaian ini buah dari kerja kerasnya. "Ketemu teman sendiri kami sudah saling tahu, di lapangan kami lebih mengadu mental dan fokus," kata dia.
Jonatan juga mengaku bersyukur atas capaiannya kali ini. Ia menyebut partai final di Seoul 2017 ini bukan harinya dia.
"Yang pasti hari ini Anthony main lebih lepas. Dan saya merasakan angin yang berbeda lagi dari kemarin," kata Jonatan. "Dua kali pindah lapangan, saya merasa perbedaan anginnya lumayan sekali. Mungkin tadi Anthony lebih bisa beradaptasi karena kemarin dia main di lapangan yang sama. Dia lebih kenal kondisi lapangan. Padahal tadi saya sudah berusaha keluar dari tekanan, tapi ya rejeki belum memihak saya."
Dengan hasil ini, rekor pertemuan kedua pemain menjadi sama kuat satu-satu. Dalam pertemuan terakhir, Jonatan berhasil menjinakkan Ginting 21-17, 21-12 di Malaysia Terbuka 2017 lalu.
Dari kejuaraan bulu tangkis Korea Terbuka 2017, Indonesia mampu membawa pulang dua gelar juara. Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto juga berhasil menduduki podium tertinggi. Sedangkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo hanya jadi runner-up.
ANTARA