TEMPO.CO, Jakarta - Mike Tyson memiliki tujuan mulia dengan upayanya membuka lahan pertanian ganja di California City, kota kecil di tengah Gurun Mojave. Mantan juara dunia kelas berat itu ingin menyediakan lapangan pekerjaan bagi para veteran tentara Amerika Serikat.
Itulah sebabnya perkebunan ganja milik Tyson dibuka di dekat pangkalan AU Amerika Serikat, Edward Air Force Base di Gurun Mojave. Di lahan tersebut juga akan didirikan laboratorium, dengan tujuan menghasilkan obat dari ekstraksi tanaman ganja.
Obat yang dihasilkan dari laboratorium milik Tyson tersebut akan dipakai untuk pengobatan para veteran yang mengalami trauma pasca perang. Untuk mewujudkan keinginannya itu, dia mendirikan Tyson Holistic. Lembaga ini akan memberikan terapi bagi para veteran perang Amerika Serikat, tentunya dengan sarana ganja.
Pada 20 Desember 2017, Tyson membuka lahan seluas 40 hektarare di tengah Gurun Mojave. Dia berkongsi dengan dua produser film, Robert Hickman dan Jay Strommen. Upayanya tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Walikota California City, Jennifer Woods.
Tyson jeli memanfaatkan peluang dengan dikeluarkannya undang-undang legalisasi ganja di negara bagian California pada 1 Januari 2018. Diperkirakan dari perputaran industri ganja tersebut, California bakal mendapatkan pajak minimal sebesar $US 1 miliar per tahun, atau sekitar Rp 14,3 triliun.
Usaha Mike Tyson terjun dalam bisnis industri ganja di California, segera diikuti oleh beberapa pesohor dari dunia olahraga di Amerika Serikat.