Demi Olimpiade, Pemerintah Diminta Fokus Bina 10 Olahraga Ini

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 19 Desember 2019 05:41 WIB

Ilustrasi Renang. (Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta untuk segera memfokuskan pembinaan prestasi pada sepuluh cabang olahraga olimpiade mengingat anggaran Pelatnas yang terbatas.

Hal itu disampaikan dalam acara seminar kajian strategis penyusunan peta jalan (road map) peningkatan prestasi olahraga oleh Kementerian PPN/Bappenas di Hotel Westin, Jakarta, Rabu.

Kesepuluh cabang olimpiade yang harus diprioritaskan tersebut di antaranya, bulu tangkis, angkat besi, panahan, renang, senam, atletik, dan balap sepeda.

Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Kementerian PPN/Bappenas Woro Srihastuti Sulisyaningrum, menuturkan bahwa pemerintah sudah sepatutnya segera memberikan fokus perhatian kepada kesepuluh cabang tersebut. Harapannya, Indonesia bisa siap menghadapi Olimpiade 2024.

"Kalau untuk lolos kualifikasi ke Olimpiade 2020 kan persiapannya terlalu sebentar. Jadi dengan fokus ke cabang olimpiade, setidaknya itu sebagai persiapan kita nanti di Olimpiade 2024," ujar Woro.

Urgensi tersebut dinilainya diperlukan, selain karena anggaran yang terbatas, tetapi juga mempertimbangkan rekam jejak prestasi Indonesia di olimpiade.

Kementerian PPN/Bappenas dalam laporannya menyebutkan bahwa sepanjang sejarah olimpiade, Indonesia hanya konsisten meraih medali pada tiga cabang olahraga, yakni bulu tangkis, panahan, dan angkat besi.

Dengan prioritas pembinaan kepada cabang olimpiade, Indonesia diyakini dapat mengulang prestasinya di Olimpiade 2024 mendatang.

Hal senada juga disampaikan oleh pengamat olahraga nasional Fritz E. Simanjuntak. Ia berpendapat meskipun penentuan sepuluh cabang olimpiade itu masih belum sempurna, tapi ia menilai itu bisa diterima sebagai langkah awal dalam peningkatan pembinaan olahraga di Indonesia.

"Sepuluh cabor olimpiade yang ditentukan oleh Bappenas tidak sempurna, tapi ini patut diterima sebagai start. Astralia hanya fokus pada delapan cabang olahraga. Jadi Indonesia gak usah berambisi besar dapat banyak emas di olimpiade," kata Fritz.

Ketua Olimpian Indonesia yang juga mantan atlet tenis nasional, Yayuk Basuki turut mengamini strategi tersebut. Ia menilai anggaran Pelatnas cabang olahraga olimpiade dan rekreasi tidak bisa disamaratakan. Pemerintah menurutnya, harus lebih fokus memprioritaskan cabang-cabang olimpiade. "Di Manila ada 56 cabor. Itu berati kita gak fokus. Anggaran sekian, dibagi rata, ya enggak bisa," ucap Yayuk.

Berita terkait

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

19 jam lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

2 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

5 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

6 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

7 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

7 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

7 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

13 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

13 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya