Kantongi Tiket Olimpiade 2020, Riau Ega Ingin Sumbang Medali
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Rina Widiastuti
Jumat, 27 Desember 2019 06:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Panahan Putra Indonesia, Riau Ega Agatha memastikan satu tiket di nomor recurve perorangan Olimpiade 2020 Tokyo. Tiket itu didapatkan setelah atlet berusia 28 tahun ini meraih medali perunggu Asian Games 2018 Jakarta.
"Dapat kuota di Asian Games," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Desember 2019.
Menurut Ega, tiket itu didapatkan setelah atlet Korea Selatan yakni Kim Woojin dan Lee Wooseok yang sebelumnya mendapatkan emas dan perak Asian Games juga mendapatkan tiket Olimpiade dari Kejuaraan Dunia di Belanda pada Juni 2019.
Ia mengatakan kedua atlet Korea Selatan itu meraih kuota Olimpiade dari nomor beregu. "Jadi kuotanya digeser ke saya untuk Asian Games karena kuota tidak bisa double," kata dia.
Setelah meraih tiket Olimpiade, Ega masih menargetkan bisa meraih tiket nomor beregu pada Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Berlin pada Juni mendatang. Untuk Olimpiade 2020 Tokyo, ia menargetkan bisa menyumbangkan medali bagi kontinen Indonesia. "Kalau bisa sih medali emas," ucapnya.
Menurut Ega, selain dirinya atlet lain Diananda Choirunisa juga meraih tiket ke Olimpiade 2020 setelah SEA Games 2019.
Mengenai jadwal pelatnas, Ega mengatakan, baru akan diumumkan pada Januari mendatang. Saat ini, ia masih libur latihan. "Tapi tidak bisa istirahat lama-lama, jadi selama libur masih latihan juga untuk menjaga performa," kata dia.
Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) mematok target meraih medali perunggu di Olimpiade 2020 Tokyo. Sekretaris Jenderal Perpani, Rizal Barnadi, mengatakan target itu sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk mengulang raihan di Olimpiade 1988 Seoul.
"Kami belum menargetkan medali perak atau emas, pokoknya dapat medali dulu lah," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Desember 2019.
Rizal menambahkan tim panahan masih berusaha menambah kuota atlet di Olimpiade 2020 selain dari nomor recurve putra dan putri yang sudah diraih Indonesia. Peluang untuk menambah jumlah atlet dari nomor beregu masih terbuka di Kejuaraan Dunia 2020 di Berlin, Jerman, pada Juni mendatang.
"Harapannya bisa dapat tiket beregu, jadi kita bisa full team dengan tiga atlet putra dan tiga atlet putri," kata Rizal.
Untuk entry by name, Rizal menambahkan, masih menunggu keputusan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Komite Olimpiade Indonesia (KOI). "Apakah mereka yang diberangkatkan, atau ada kebijakan lain," ujarnya.
Untuk persiapan menuju Olimpiade 2020, tim panahan telah mengajukan proposal yang di dalamnya mencantumkan jadwal training camp selama 2,5 bulan di Korea Selatan pada Februari serta try out di Guatemala dan Shanghai pada April sampai Mei 2020.
IRSYAN HASYIM