Soal Dana Pelatnas Olimpiade 2020, Ini Penjelasan Rosan Roeslani

Selasa, 7 Januari 2020 05:50 WIB

Kepala Kontingen Olimpiade 2020, Rosan P. Roeslani saar ditemui di Kantornya Recapital Building, Jakarta Selatan, Senin, 6 Januari 2020. TEMPO/Irsyan Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kontingen Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo, Rosan Perkasa Roeslani, berharap dana pemusatan latihan nasional (Pelatnas) bagi cabang olahraga tidak mengalami keterlambatan. Rosan Roeslani yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Beban, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) bakal berkomunikasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari membahas dana Pelatnas dan pembiayaan kontingen.

"Intinya, pekan ini, saya bakal komunikasi dengan Pak Menteri, NOC Indonesia dengan cabor-cabor untuk memastikan visi misi dan persepsi sehingga hasil bisa optimal," kata Rosan dalam wawancara bersama Tempo di Recapital Building, Melawai, Jakarta Selatan, Senin, 6 Januari 2020.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ini berharap pencairan dana lebih awal bakal digunakan untuk membayar fasilitas terbaik bagi atlet yang bakal tampil di Olimpiade 2020. Menurut dia, kalau terlambat membayar, fasilitas itu bisa saja lebih dahulu dipakai oleh negara lain. "Biarlah atlet ini pikirannya hanya berlatih, bertanding, dan mencapai target yang akan kita tetapkan. Hal non teknis jangan sampai masuk ke pikiran atlet kita," ucapnya

Berikut ini kutipan wawancara dengan Kepala Kontingen Olimpiade 2020, Rosan Roeslani:

Pencairan dana Kemenpora menjadi salah satu masalah di SEA Games 2019. Apakah itu bisa menjadi masalah juga untuk Olimpiade 2020?

Advertising
Advertising

Sebenarnya ini waktunya sudah mepet (ditunjuk sebagai kepala kontingen). Biasanya penunjukan CdM (Chef de mission) minimal setahun sebelumnya. Saya ini enam bulan. Sedangkan saya sudah dapat laporan harus segera bergerak, kalau tidak bisa jadi fasilitas di sana yang bagus-bagus sudah di-booking negara lain. Tapi intinya pekan ini saya bakal komunikasi dengan Pak Menteri, NOC Indonesia dengan cabor-cabor untuk memastikan visi misi dan persepsilah sehingga hasil nisa optimal.

Kalau pencairan dana sampai terlambat, apakah akan mengeluarkan dana talangan seperti yang biasa anda lakukan di PB PABBSI?

Kita harapkan tentunya saya tidak perlu keluar dana talangan. Saya akan berkomunikasi dengan Pak Menteri dan Ketua NOC supaya pencairan ini jangan sampai terlambatlah karena ini bisa menganggu prestasi juga. Biarlah atlet ini pikirannya hanya berlatih, bertanding, dan mencapai target yang akan kita tetapkan. Hal non teknis jangan sampai masuk kepikiran atlet kita sehingga mereka bisa berkonsentrasi untuk bisa mendapatkan hasil yang optimal, itu saja. Kalau di PABBSI, insya Allah rapi. Pelaporan kami selalu paling dulu, pertanggungjawaban juga kami selalu paling rapi. Kalau di PABBSI saya masih bisa talangi, kalau ini jangan sampai ditalangilah.

Apakah metode administrasi keuangan di PABBSI bakal diadopsi oleh cabang olahraga lain dan digunakan pada pelaporan keuangan kontingen Olimliade?

Saya tidak mungkin mengintervensi ke cabor lain. Saya akan berkoordinasi dengan NOC dan Kemenpora jadi pelaporan keuangan itu minimal punya standard yang sama. Pengalaman saya di PABBSI, selalu mengimbau (pelaporan keuangan) jangan dilakukan pada saat waktu yang sudah pendek. Harus dari jauh-jauh hari sudah dipersiapkan jadi semua bisa berjalan dengan baik. Intinya pengin ada standarisasi dan pelaporan dilakukan jauh-jauh hari. Kita kerja tidak terburu-buru. Insya Allah kalau untuk CdM, pelaporan akan saya berikan secepatnya dan sesuai standar yang benar.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

21 jam lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

23 jam lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

3 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

5 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

5 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

5 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

6 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

11 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

12 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

14 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya