TEMPO Interaktif, Beijing: Salah satu kekuatan bulutangkis Eropa, Denmark, tengah menyiapkan kejutan pada Olimpiade Beijing terhadap para raksasa Asia yang kini mendominasi hampir seluruh posisi unggulan di setiap nomor dalam pesta olahraga akbar itu. Denmark sudah menyaksikan kekuatan utama olaha raga bulu tepok dunia semodel Cina, Indonesia, dan Malaysia yang kian meningkat beberapa tahun terakhir. Sementara di saat yang sama, popularitas olahraga ini kian merosot di Denmark. Jika kita lihat dalam beberapa kejuaraan utama, Cina sekurang-kurangnya mereka meraih dua gelar juara. Dari segi kualitas dan usaha untuk menyiapkan tantangan sebaik mungkin, kami perlu bekerja keras, kata pejabat olahraga Denmark, Finn Traerup-Hansen kepada AFP, Kamis (8/8).Bulutangkis sebelumnya menjadi olahraga utama kedua selepas sepakbola di Denmark, tetapi kini tidak lagi. Saban tahun kami kehilangan sekitar empat ribu di berbagai klub, ucapnya lagi.Denmark memenangkan perunggu di Olimpiade Athena 2004, perak di Sydney 2000, dan emas tunggal di Atalanta. China, sebagai perbandingan, meraup tiga emas di Athena, empat emas di Sydney, dan satu di Atalanta. Namun, Traerup-Hansen percaya Denmark akan menciptakan kejutan, merujuk kepada juara Eropa, Kenneth Jonassen, yang diunggulkan untuk melakukannya.Namun, peluang terbaik mereka untuk mengejutkan Asia melalui Tine Rasmussen, pemain wanita nomor empat dunia, yang pada beberapa turnamen Super Series mampu mengalahkan para pemain kelas satu Cina. AFP | Bobby Chandra