Target Tercapai Tapi Perlu Pembenahan

Reporter

Editor

Selasa, 19 Agustus 2008 15:40 WIB

TEMPO Interaktif, Beijing: Chef de mission kontingen Indonesia di Olimpiade Beijing 2008, Rosihan, mengaku puas atas tercapainya target mempertahankan tradisi meraih medali emas. Namun, ia juga mengaku kecewa karena cabang penyumbang medali emas tersebut tetap sama.

"Dilihat dari hasil Indonesia merebut medali emas, saya sangat puas. Tapi saya sedikit kecewa karena cabang olahraga yang meraih medali itu-itu saja, yakni bulu tangkis. Jadi masih belum ada pemerataan di cabang lain," ucap Rosihan di Beijing kemarin.

Indonesia berhasil mempertahankan tradisi meraih medali emas di arena Olimpiade melalui cabang bulu tangkis nomor ganda putra atas nama Markis Kido/Hendra Setiawan. Total tim Merah-Putih meraih satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Dari total jumlah medali yang bisa diraih, hasil itu mengalami peningkatan dibandingkan dengan Olimpiade Athena 2004. Saat itu Indonesia hanya meraih empat medali dengan perincian satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu.

Hal lain yang membuat Rosihan mengaku puas adalah jumlah atlet yang dikirimkan ke Beijing lebih kecil dibanding ketika ke Athena. Begitu pula dengan jumlah cabang olahraga yang diikuti oleh para atlet Indonesia lebih sedikit, tapi hasilnya lebih baik.

"Jika dilihat dari jumlah atlet yang kami kirim dan meraih lima medali itu sudah prestasi yang bagus," ujar Rosihan.

Pada Olimpiade Beijing 2008 ini jumlah atlet Indonesia yang dikirim sebanyak 24 orang dengan hanya mengikuti tujuh cabang olahraga. Adapun di Olimpiade empat tahun lalu, Indonesia diperkuat 39 atlet di 14 cabang olahraga.

Namun, dari dua hasil Olimpiade terakhir ini hanya cabang olahraga bulu tangkis dan angkat besi yang mampu menyumbang medali. Cabang lainnya masih belum bisa berprestasi di tingkat dunia.

"Kami tentu akan mengevaluasi lebih jauh hasil yang diraih di Beijing ini. Yang paling utama kami melihat para atlet sudah berusaha keras untuk menjadi yang terbaik dan itu patut kami hargai," ujar Rosihan.

Untuk Olimpiade London 2012, Rosihan mengaku akan menyeleksi lebih ketat atlet yang dikirim. Bahkan ia mengaku sudah menyiapkan beberapa konsep untuk pengembangan olahraga Indonesia mendatang.

Menurut Rosihan, ada tiga hal yang perlu segera dibenahi, yakni sistem perekrutan atlet berbakat, memprioritaskan cabang olahraga yang dinilai berpotensi meraih medali, dan mengadakan sport science agar para atlet lebih matang saat bertanding.

"Saya harapkan ketiga program tersebut bisa dijalankan nantinya. Dengan begitu, akan muncul atlet berprestasi dari cabang lain selain bulu tangkis dan angkat besi," tutur Rosihan. l FIRMAN ATMAKUSUMA DARI BEIJING

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

1 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

3 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

3 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

3 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

10 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

10 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

13 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

13 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

19 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya