Menembak: Vidya Rafika Ambil Berkah Penundaan Olimpiade Tokyo

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 13 Juni 2020 05:48 WIB

Petembak Vidya Rafika Rahmatan berlatih dalam Pelatnas cabang menembak di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Meski telah memastikan tiket dalam Olimpiade Tokyo melalui petembak Vidya, Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin) tetap menjalankan Pelatnas selama pandemi COVID-19 dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mengejar target menambah perwakilan Indonesia dalam Olimpiade. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet menembak putri nasional Vidya Rafika Rahmatan Toyyiban mengaku tak kecewa atas keputusan penangguhan Olimpiade Tokyo selama setahun sebab dirinya menjadi punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri berlaga di pesta empat tahunan itu.

Ditundanya Olimpiade Tokyo, menurut Vidya, membuka peluang lebih besar bagi dia untuk meraih skor tertinggi.

“Aku enggak kecewa (Olimpiade) diundur karena kesempatan aku untuk latihan lebih banyak. Lalu peluang aku untuk mendapat skor terbaik juga besar, jadi ini menjadi kesempatan berharga,” kata Vidya usai berlatih di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Jumat.

Atlet berusia 19 tahun itu juga mengakui bahwa kemampuan dia masih belum maksimal saat ini dan masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi. Oleh karena itu, ia yakin waktu selama setahun cukup untuk meningkatkan kebolehannya dalam menembak.

Namun absennya turnamen di tahun ini, diakui Vidya, berpengaruh terhadap mental bertanding yang turun. Beruntung, pelatih selalu mempunyai cara untuk menyiasatinya agar para atlet bisa merasakan kondisi sama seperti saat bertanding.

Pelatih, menurut dia, sesekali selalu menggelar turnamen internal di antara atlet pelatnas yang dibuat hampir menyerupai kejuaraan internasional.

Vidya yang sudah menjadi atlet selama 10 tahun itu juga tak mengelak bahwa kondisi pandemi saat ini kerap membuatnya stres. Rutinitas yang hanya berkutat dengan latihan di pelatnas lalu pulang itu juga membuatnya jenuh.

“Sebenarnya bosan, jenuh, stres juga kadang-kadang. Tetapi kita sama coach suka main gim di sini (pelatnas), jadi kita tidak merasa jenuh dan pulang dengan rasa senang,” tuturnya.

“Sama bermain gim juga biar enggak bosan. Aku biasanya main PUBG,” ujarnya menambahkan.

Vidya menjadi atlet menembak pertama Indonesia yang lolos ke Olimpiade Tokyo nomor 10 m Air Rifle Putri melalui babak kualifikasi pada Kejuaraan Menembak Asia di Qatar 2019.

Berita terkait

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

8 jam lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

2 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

4 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

6 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

6 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

6 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

7 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

12 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

13 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya