Luhut Pandjaitan Ingin Bangun Stadion Atletik di Pangalengan, Begini Skemanya

Selasa, 30 Maret 2021 07:15 WIB

Luhut Binsar Panjaitan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung mengatakan bahwa proses pembangunan stadion atletik di Pangalengan memasuki tahap pengurusan prosedur legal.

Tigor mengatakan, pembangun stadion itu melibatkan tiga pihak, yakni PT Perkebunan Nusantara VIII sebagai pemilik lahan di Kawasan kebun teh Malabar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai pelaksana pembangunan, dan PB PASI.

"Kami PB PASI bakal menjadi pengguna, pemakai, dan pengelolanya nanti," ucap Tigor kepada Tempo, Senin, 29 Maret 2021.

PB PASI, kata Tigor, masih mengurus berkas administrasi peminjam lahan kepada PTPN VIII. Jika sudah ada alas hak, proses pembangunan bakal segera dilakukan oleh Kementerian PUPR.

"Ketika sudah selesai, kemudian PUPR bakal menghibahkan fasilitas itu ke PB PASI. Di mana PB PASI sudah punya perjanjiaan pinjam pakai lahan tersebut dengan PTPN VIII, skemanya begitu," ucap dia.

Advertising
Advertising

Menurut Tigor, PB PASI ingin proses pembangunan stadion atletik Pangalengan bisa rampung pada akhir tahun 2021. Namun, kata dia, pihaknya harus berkoordinasi dengan PTPN VIII dan Kementerian PUPR.

"Di PUPR sendiri ada prosedurnya sebelum ada pembangunan. Entah itu proses tender, atau apa. Kalau peletakan batu pertama harapan kami sih bisa sebelum hari raya, itu keinginan kami," ucap Tigor.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ingin Bangun Stadion Atletik di Pangalengan

Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) memimpin rapat virtual didampingi Sekum Tigor M. Tanjung di Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021. (dokumentasi PB PASI) | ANTARA

Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, mengatakan belum mengetahui adanya rencana pembangunan stadion atletik di Pangalengan. "Soal (stadion atletik) Pangalengan tanyain ke PASI saja," ucap Iwaan saat dihubungi Tempo, Senin, 29 Maret 2021.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, proses tender pembangunan Stadion Atletik Pangalengan belum tercantum di situs https://lpse.pu.go.id/.

Sebelumnya, Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa pemerintah akan membangun stadion baru di daerah Pangalengan, Jawa Barat, yang secara khusus difungsikan sebagai pemusatan latihan nasional (pelatnas) atletik.

"Rancangannya sudah jadi. Bulan April nanti saya akan berkunjung ke sana bersama Menteri PUPR untuk meninjau proses pembangunannya. Sementara ground breaking akan dilakukan setelah Lebaran. Doakan biar lancar semua," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Pendanaan pembangunan stadion pelatnas atletik tersebut akan bersumber dari pemerintah pusat, yang dilaksanakan melalui Kementerian PUPR.

Lebih lanjut, pemilihan Pangalengan sebagai lokasi stadion atletik bukan tanpa alasan. Sejak pertengahan 1980-an lokasi itu sudah dijadikan pemusatan latihan bagi atlet nasional untuk nomor lari jarak jauh dan menengah.

Pengalengan dinilai punya keunggulan, bukan hanya dari ketinggiannya, tapi juga banyaknya perkebunan teh yang bisa dijadikan rute lari.

Stadion pelatnas itu akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang, di antaranya gym untuk keperluan latihan fisik atlet. Hal itu pun diharapkan akan menjadi jawaban karena selama ini pelatnas atletik selalu terkendala penggunaan Stadion Madya di Senayan.

IRSYAN HASYIM

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Minta PB PASI Fokus Persiapan Olimpiade 2021 dan 2024

Berita terkait

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

19 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

1 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

3 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

7 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

9 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

10 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

10 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

10 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

14 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya