Ketua PP FPTI Yenny Wahid Bicara Makna Pemecahan Rekor Dunia Panjat Tebing

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 30 Mei 2021 16:44 WIB

Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo berselebrasi setelah mengikuti kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2021, di Salt Lake City, Utah, AS, 28 Mei 2021. Pada babak final dan perebutan medali emas, Veddriq Leonardo melesat memanjat ke atas dinding setinggi 15 meter untuk finis tercepat dengan catatan waktu 5,208 detik. Jeffrey Swinger-USA TODAY Sports

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Yenny Wahid mengatakan pemecahan rekor dunia yang diukir dua atlet Indonesia dalam ajang IFSC Climbing World Cup 2021 di AS merupakan obat sekaligus harapan bagi Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

“Ini tentu menjadi prestasi bangsa kita masyarakat Indonesia. Kami berharap ini bisa menjadi secercah harapan di tengah kondisi kita yang masih berada dalam situasi pandemi,” kata Yenny Wahid dalam jumpa pers virtual yang diikuti di Jakarta, Sabtu.

“Ini menjadi titik tolak bagi kita untuk bangkit kembali,” kata dia lagi.

Atlet panjang tebing Indonesia Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin sukses mengukir rekor dunia untuk nomor speed putra dalam ajang Piala Dunia Panjat Tebing IFSC 2021 yang berlangsung di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, Jumat (28 Mei) waktu setempat (Sabtu WIB).

Kiromal Katibin, yang baru melakukan debutnya dalam ajang Piala Dunia IFSC, sebetulnya lebih dulu mencuri perhatian setelah memecahkan rekor dunia pada babak kualifikasi dengan catatan waktu 5,258 detik saat menghadapi atlet tuan rumah Darren Skolnik.

Advertising
Advertising

Catatan waktu milik Katibin itu lebih cepat 0,222 detik daripada rekor sebelumnya milik atlet Iran, Reza Alipourshenazandifar yang dibukukan di Nanjing, China, April 2017 silam.

Lantas, catatan waktu 5,258 detik milik Katibin tersebut kembali dipecahkan oleh Veddriq Leonardo saat menghadapi rekan senegaranya itu dalam babak final yang berlangsung pada malam harinya.

Leonardo pada akhirnya sukses merebut medali emas sekaligus mengukir rekor dunia baru panjat tebing kategori speed putra setelah finis tercepat dengan catatan 5,208 detik, terpaut 0,050 detik dari rekor sebelumnya milik Katibin.

Yenny pun menyambut gembira raihan emas sekaligus pemecahan rekor dunia panjat tebing putra yang telah lama dinanti.

“Kami menghargai sekali atlet-atlet kami yang mencurahkan segenap tenaga, pikiran, doa, energi, dan waktunya untuk bisa berada pada titik ini. Kami melapor bahwa atlet kita ini dedikasinya luar biasa, memang dari awal atlet kita ini memang ingin memecahkan rekor dunia,” ujarnya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Kemenpora, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto yang telah membantu ketika atlet kita hampir tidak bisa mendapat visa, Pak Gatot turun tangan untuk melobi kedutaan AS dan akhirnya bisa berangkat,” kata Yenny Wahid.

Baca Juga: Dua Atlet Indonesia, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin, Pecahkan Rekor Panjat Tebing Dunia

Berita terkait

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

23 hari lalu

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

26 hari lalu

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris

Baca Selengkapnya

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

44 hari lalu

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

53 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

53 hari lalu

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

54 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

17 Februari 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

1 Februari 2024

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

Mahfud Md mempertanyakan subsidi pupuk yang naik tiap tahun padahal petani berkurang. Dia curiga ada orang yang korupsi di sana.

Baca Selengkapnya

Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

30 Januari 2024

Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

Gerakan Salam 4 Jari, Koalisi Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dinilai sulit terjadi karena perbedaan ideologi.

Baca Selengkapnya