Amerika Serikat Lakukan Boikot Diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 7 Desember 2021 09:37 WIB

Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan melakukan "boikot diplomatik" terhadap Olimpiade Beijing 2022. Mereka tidak akan mengirim pejabat pemerintah untuk menghadiri acara itu dikarenakan alasan "kekejaman" hak asasi manusia Cina.

Presiden AS Joe Biden bulan lalu mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan boikot semacam itu di tengah kritik terhadap catatan hak asasi manusia Cina, termasuk apa yang disebut Washington sebagai genosida terhadap minoritas muslim di wilayah barat Xinjiang.

Langkah itu -- meskipun ada upaya baru-baru ini untuk menstabilkan hubungan melalui pertemuan video bulan lalu antara Biden dan pemimpin Cina Xi Jinping -- semakin membebani hubungan kedua negara adidaya, yang telah berada di titik terendah dalam beberapa dekade.

"Pemerintahan Biden tidak akan mengirim perwakilan diplomatik atau resmi ke Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022 mengingat genosida dan kejahatan terhadap kemanusian RRC yang sedang berlangsung di Xinjiang dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya," ujar sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dikutip dari Reuters, Selasa.

"Perwakilan diplomatik atau resmi AS akan memperlakukan pertandingan ini sebagai bisnis seperti biasa dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan dan kekejaman di Xinjiang, dan kami tidak bisa melakukan itu," kata Psaki, merujuk pada Republik Rakyat Cina.

Namun, Psaki mengatakan boikot diplomatik, yang didorong oleh beberapa anggota kongres dan kelompok advokasi hak selama berbulan-bulan, tidak akan mempengaruhi kehadiran atlet Amerika.

"Atlet-atlet tim AS mendapat dukungan penuh dari kami. Kami akan mendukung mereka seratus persen dengan kami menyemangati mereka dari rumah," tutur Psaki.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat telah berkonsultasi dengan sekutu mengenai "pendekatan bersama" untuk Olimpiade Beijing. Namun tidak jelas apakah mereka akan mengikuti jejak AS.

"Kanada tetap sangat terganggu dengan laporan pelanggaran hak asasi manusia di Cina," kata kementerian luar negeri Kanada.

"Kami diberitahu tentang keputusan AS dan kami akan terus mendiskusikan masalah ini dengan mitra dan sekutu kami," tambahnya.

Boikot diplomatik tersebut juga menempatkan sponsor Olimpiade di "posisi yang canggung."

"Masalah yang paling penting (untuk sponsor) adalah apakan tim AS akan hadir," kata mantan presiden CBS Sports Neal Pilson, yang mengawasi kesepakatan hak siar Olimpiade.

Terkait keinginan pemerintahan Biden agar perusahaan-perusahaan Amerika memboikot Olimpiade, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mendikte praktik sektor swasta, tetapi perusahaan harus "sepenuhnya sadar" tentang apa yang terjadi di Xinjiang.

Juru bicara dari NBC Universal milik Comcast, yang menyiarkan Olimpiade Beijing di Amerika Serikat, menyatakan akan tetap menyiarkan acara tersebut dari Cina.

Kedutaan Cina di Washington menyebut langkah AS sebagai "manipulasi politik" karena tidak ada undangan yang diberikan kepada politisi AS sejak awal.

"Faktanya, tidak ada yang akan peduli apakah orang-orang ini datang atau tidak, dan itu tidak berdampak apa pun pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 yang akan diselenggarakan dengan sukses," kata juru bicara kedutaan Liu Pengyu.

Sebelumnya, kementerian luar negeri Cina mengatakan Beijing akan mengambil "tindakan balasan yang tegas" jika Washington melanjutkan boikot seperti itu, tetapi mereka tidak menjelaskannya lebih lanjut.

Amerika Serikat selanjutnya akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2028 di Los Angeles, yang juga menimbulkan pertanyaan tentang respons Cina.

Baca Juga: Indonesia Raih 12 Emas di Asian Youth Para Games

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

6 jam lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

2 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

4 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

6 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

6 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

6 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

7 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

12 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

13 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya