Profil Bima Sakti, Jalan Panjang dari Pemain hingga Jatuh Bangun Jadi Pelatih

Rabu, 12 Oktober 2022 05:52 WIB

Pelatih Kepala Tim Nasional U-17 Indonesia, Bima Sakti. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjadi pelatih dari timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti sudah dihadapkan dengan kompetisi Asian Youth Games (AYG) 2022 pada Desember mendatang. Ia mengharapkan ajang ini menjadi titik balik kebangkitan pasukan Garuda Muda setelah mendapat pengalaman pahit di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

"Saya sampaikan ke semua pemain mereka harus bangkit dari momen di kualifikasi Piala Asia untuk kembali bersiap di turnamen akhir tahun nanti," kata Bima Sakti pada konferensi pers, 10 Oktober 2022.

Profil Bima Sakti

Belakangan, nama Bima Sakti kian tersorot setelah membawa garuda muda dengan beberapa kemenangan. Kemenangan tersebut di antaranya ketika timnas U-17 mencetak 14 gol melawan Guam. Lalu juga kemenangan atas Palestina dengan skor 2-0 dan menang melawan 3-2 atas Uni Emirat Arab.

Hasil kerja keras Bima untuk melatih timnas U-17 tidak lepas dari latar belakang karirnya di dunia sepak bola Indonesia. Untuk itu, berikut merupakan rekam jejak lengkapnya ketika ia menjadi pemain hingga menjadi pelatih klub sepak bola.

Baca: Bima Sakti Sarankan Pelatih Indonesia SEA Games Sosok yang Dekat dengan Shin tae-yong

Advertising
Advertising

Memliki nama asli Bima Sakti Tukiman, lahir pada tanggal 23 Januari 1976 di Balikpapan. Ia sudah mengenal dunia sepak bola sejak kecil yang membawanya bisa menjadi pemain di berbagai klub ternama. Hingga saat ini, dirinya terkenal karena tendangan bebasnya yang keras dan akurat.

Awal kariernya dimulai dengan bergabung dengan klub Ossiana Sakti dan PKT Bontang Junior. Tim pencari bakat PSSI pun melihat kinerja pemain berusia 16 tahun tersebut untuk menimba ilmu di Italia.

Bersama Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy, Bima pun terpilih untuk mewakili Indonesia berlatih bersama Sampdoria Primavera pada tahun 1994. Tak sampai situ, karir di luar negerinya berlanjut ketika ia bergabung dengan klub asal Swedia bernama Helsingborg IF selama lebih dari setahun.

Ketika di Indonesia, ia memulai karirnya di PKT Bontang pada tahun 1994 silam. Selanjutnya berpindah ke klub Pelita Jaya selama empat tahun lamanya. Selain itu, melihat kemampuannya sebagai gelandang yang apik membuat dirinya ditarik ke timnas Indonesia pada 1995 saat masih berusia 19 tahun.Bersama Skuat Garuda, ia total tampil sebanyak 55 kali.

Sebelum awal tahun 2000-an, ia sempat bergabung di klub PSM Makassar pada tahun 1999 hingga 2001. Di sana ia dan para pemain lainnya membawa PSM Makassar menjuarai Liga Indonesia 1999/2000 dan didapuk sebagai pemain terbaik.

Selanjutnya ia lalu berpindah ke beberapa klub, dari PSM Makassar, Persema Malang, hingga mengakhiri kariernya di Persiba Balikpapan yang berakhir pada tahun 2016. Selama menjadi pemain gelandang, beberapa kali ia menerima kepercayaan untuk memakai ban kapten.

Lalu kariernya berlanjut untuk mengabdi sebagai pelatih. Ia pun lalu mendapatkan lisensi kepelatihan B AFC. Setahun kemudian, ia lantas menjadi asisten pelatih di mantan klubnya, Persiba Balikpapan. Di tahun selanjutnya ia perlu menolak tawaran PSSI yang menjadikannya sebagai asisten pelatih Timnas di Piala AFF.

Penolakan tersebut dikarenakan Bima Sakti yang masih berstatus sebagai pemain Persiba Balikpapan sekaligus merangkap sebagai asisten pelatih Jaino Matos di Indonesian Soccer Championship 2016. Sebagai asisten pelatih, ia pun menargetkan bisa mengantongi lisensi kepelatihan A AFC pada penghujung tahun ini. Terakhir sebelum menjadi pelatih timnas U-17, ia menjadi pelatih di Timnas U-16.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Gagal ke Piala Asia U-17, Bima Sakti Siapkan Timnas U-17 ke Asian Youth Games 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

1 jam lalu

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

Kehadiran Timnas di Piala Asia U-23 membuat masyarakat dunia tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai Indonesia, termasuk pariwisatanya.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Selesai Naturalisasi, Arbitrase hingga Kariernya sebagai Kiper

18 jam lalu

Maarten Paes Selesai Naturalisasi, Arbitrase hingga Kariernya sebagai Kiper

Kiper klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat FC Dallas, Maarten Paes, telah menjadi warga negara Indonesia (WNI)

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia tak Lolos Final Piala Asia U-23, Berjuang Menuju Olimpiade

2 hari lalu

Timnas Indonesia tak Lolos Final Piala Asia U-23, Berjuang Menuju Olimpiade

Timnas Indonesia gagal lolos ke final Piala Asia U-23 2024 setelah kalah dari Uzbekistan pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

2 hari lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

5 hari lalu

Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

Ronny Pangemanan menilai kombinasi pemain muda lokal dan naturalisasi di bawah arahan Shin Tae-yong melahirkan Timnas Indonesia yang bagus.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

7 hari lalu

Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong memandang Korea Selatan akan menjadi lawan yang sulit bagi timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Baca Selengkapnya

Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

8 hari lalu

Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

Nathan Tjoe-A-On meninggalkan timnas U-23 Indonesia usai lolos ke perempat final Piala Asia. Ia kembali ke klubnya, SC Heerenveen di Belanda

Baca Selengkapnya

Saat Jokowi Masih Ngantuk Nonton Timnas U-23 tapi Harus Panen Jagung

10 hari lalu

Saat Jokowi Masih Ngantuk Nonton Timnas U-23 tapi Harus Panen Jagung

Presiden Jokowi menjalankan agenda dia sebagai kepala negara hari ini terlepas kondisi kantuk usai menonton Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia semalam.

Baca Selengkapnya