Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 13 Desember 2023 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden klub sepak bola papan atas Turki Ankaragucu, Faruk Koca, ditangkap polisi pada Selasa, 12 Desember 2023, karena meninju wajah wasit Halil Umut Meler di akhir pertandingan Liga Turki. Sang wasit mengatakan kepada polisi bahwa Koca mengancam akan membunuhnya.
Penangkapan tersebut menyusul pecahnya kekerasan selama pertandingan kandang klub Super Lig Ankaragucu melawan Rizespor pada Senin malam. Menurut laporan kantor berita milik negara Anadolu, wasit Halil Umut Meler, yang juga ditendang saat tergeletak di lapangan, mengatakan Koca juga mengancam dia dan rekan-rekannya.
“Faruk Koca meninju bagian bawah mata kiri saya, saya terjatuh ke tanah. Saat saya di tanah, orang lain berkali-kali menendang wajah dan bagian tubuh saya yang lain,” kata Meler.
"Koca berkata kepada saya dan rekan-rekan saya, 'Saya akan menghabisimu'. Saat berbicara kepada saya, dia berkata, 'Saya akan membunuhmu’."
Pengadilan Turki yang mengeluarkan keputusan penangkapan juga menahan dua tersangka lainnya atas insiden tersebut.
"Insiden ini berkembang karena keputusan yang salah dan perilaku provokatif wasit. Tujuan saya adalah bereaksi secara verbal terhadap wasit dan meludahi wajahnya," kata Koca di pengadilan, menurut Kantor Berita Demiroren.
Koca mengundurkan diri sebagai presiden Ankaragucu pada Selasa dan klub kemudian mengatakan wakilnya, Ismail Mert Firat, telah dipilih untuk jabatan tersebut oleh dewan klub.
Federasi Sepak Bola Turki (TFF) mengatakan telah menangguhkan semua liga setelah insiden “memalukan” di Ankara tersebut.
<!--more-->
Penyelidikan Kasus Itu Berlanjut
Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc mengatakan Koca dan dua orang lainnya secara resmi ditangkap karena "melukai seorang pejabat publik" setelah jaksa mengambil pernyataan dari mereka.
“Penyelidikan berlanjut dengan cermat,” katanya di platform media sosial X, seraya menambahkan kontrol yudisial diberlakukan terhadap tiga tersangka lainnya.
Tayangan video menunjukkan Koca memasuki lapangan dan memukul Meler ketika peluit akhir dibunyikan setelah Rizespor mencetak gol penyeimbang pada menit ke-97 dalam hasil imbang 1-1 di Stadion Eryaman.
Wasit terbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah bengkak dan penyangga leher, menurut rekaman yang disediakan oleh kementerian.
“Pendarahan di mata kiri Meler mulai berkurang” dan tidak akan ada kerusakan permanen, kata Mehmet Yorubulut, kepala dokter rumah sakit Acibadem. “Patah tulang di sana akan sembuh secara bertahap. Tidak ada kerusakan otak,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia kemungkinan akan dipulangkan pada Rabu, 13 Desember 2023.
Koca dua kali terpilih menjadi anggota parlemen Turki sebagai bagian dari Partai AK yang dipimpin Presiden Tayyip Erdogan.
Usai pertandingan, rekaman menunjukkan suporter Ankaragucu menyerbu lapangan dan Meler juga ditendang saat ia terjatuh. Dia akhirnya berhasil sampai ke ruang ganti dengan bantuan polisi. Federasi mengatakan Ankaragucu, ketuanya, pejabat klub dan semua orang yang bersalah menyerang wasit akan “dihukum seberat-beratnya”.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan kejadian setelah pertandingan "sama sekali tidak dapat diterima dan tidak mendapat tempat dalam olahraga atau masyarakat kita".
Badan sepak bola Eropa UEFA juga mengutuk insiden tersebut. “Kami mendesak pihak berwenang dan badan disiplin yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan tegas dan perlu terhadap siapa pun yang terlibat dalam tindakan pelecehan dan kekerasan terhadap wasit,” kata UEFA.
REUTERS
Pilihan editor: Hasil BWF World Tour Finals 2023: Bermain Kurang Lepas, Gregoria Mariska Tunjung Kalah di Laga Perdana