Jadi Tuan Rumah, Indonesia Targetkan Juara Dunia Bridge

Reporter

Selasa, 20 Agustus 2013 23:36 WIB

TEMPO.CO, Jakarta- Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi) menargetkan merebut satu gelar juara dalam Kejuaraan Dunia ke-41 Bridge di Nusa Dua, Bali, 16-19 September 2013. Direktur Pembinaan dan Prestasi PB Gabsi, Rustam Effendi, menyatakan tim Indonesia berpeluang menjadi juara di nomor Venice Cup atau nomor putri.


"Di kejuaraan dunia sebelumnya pada 2011 di Belanda, kami hanya jadi runnerp-up," ucap Rustam di Sekretariat PB Gabsi, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2013. Pasangan Fera Damayanti-Riantini waktu itu gagal menumbangkan pasangan asal Prancis di partai final.
Posisi sebagai tuan rumah kejuaraan dunia, kata Rustam, bakal menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet untuk menunjukkan penampilan terbaik mereka. Salah satu pemain Bridge yang akan turun di nomor Bermuda Bowl, Noldy George, mengatakan akan tampil maksimal dalam kejuaraan ini. "Saya menargetkan bisa juara," ucap
George.

Indonesia, kata Rustam, akan turun di tiga nomor yang dipertandingkan nanti. Di nomor Bermuda Bowl, PB Gabsi menyiapkan dua pasangan pemain, yaitu Taufik Asbi-Robert Tobing dan Franky Steven-Julius Geroge. "Satu pasang lainnya belum ditentukan," ucap dia.

Sedangkan di putri atau Venice Cup tim Indonesia masih akan menampilkan anggota yang tampil di kejuaraan dunia lalu, yaitu Fera Damayanti-Conny Sumampouw, Lusye Bojoh-Joice Tueje, dan Suci Dewi-Kristina Wahyu. Di nomor D'orsi Cup untuk senior
tim yang diikuti oleh pemain berusia di atas 60 tahun, Indonesia diperkuat oleh Henky Lasut-Eddy Mamopo, Bambang Hartono-Munawar Sawirudin, dan Bert Polli-Memet Hendrawan.

Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara, Toto Syafruddin, berharap dengan ditunjuk sebagai tuan rumah, Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia oleh World Bridge Federation dapat mengangkat olahraga bridge. "Ini kesempatan langka Indonesia bisa ditunjuk menjadi tuan rumah," kata dia.

Sebanyak 22 negara akan berpartisipasi merebut tiga gelar juara di tiga nomor bergengsi. Para peserta yang akan tampil merupakan yang terbaik di zona masing-masing.

"Ini tak beda seperti Piala Dunia Sepakbola karena ada proses kualifikasi di tiap zona sebelumnya," kata Toto. Pada kejuaraan dunia sebelumnya, Prancis mendominasi di dua nomor. Prancis berhasil menjadi juara di nomor putri dan senior. Sedangkan nomor
putra direbut oleh Belanda.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya