Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ni Nengah Widiasih Andalan Indonesia di Asian Para Games 2018

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Atlet angkat besi Ni Nengah Widiasih. TEMPO/Aditia Noviansyah
Atlet angkat besi Ni Nengah Widiasih. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet difabel asal Bali, Ni Nengah Widiasih, akan menjadi salah satu andalan Indonesia pada kejuaraan Asian Para Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta Oktober mendatang. Ia, yang akan berlaga di cabang angkat berat, sudah punya jam terbang bagus di tingkat internasional.

Ia pun sipa berjuang agar bisa mewujudkan harapan yang dibebankan padanya. "Saya ingin mewujudkan harapan untuk meraih medali emas, ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 di Jakarta," kata Widiasih di sela sosialisasi olahraga Asian Para Games (APG) 2018 di Denpasar, Minggu.

Meski memiliki keterbatasan fisik ia tak akan menyerah untuk mewujudkan harapan meraih prestasi di cabang olahraga tersebut. Baginya, kondisinya saat ini adalah buah dari perjuangan panjang, termasuk usaha untuk meyakinkan keluarga.

Widiasih menuturkan, ia sempat "melawan" orang tuanya ketika harus meninggalkan kampung halaman di Desa Kubu, Kabupaten Karangasem, untuk mengikuti kejuaraan di Solo, waktu itu.

"Ayah saya sempat melarang pergi, tapi saya tetap ngotot. Dan akhirnya (restu) diberikan. Bahkan orang tua saya memberikan motivasi agar menjadi juara dalam setiap kejuaraan," ujarnya.

Widiasih bersentuhan dengan olahraga angkat berat sejak kecil. Saat duduk di kelas V SD ia sering melihat kakaknya berlatih angkat berat. Ia perlahan mulai tertarik. Apalagi saat itu ada pelatih yang begitu semangat membantunya. Sang pelatih bernama Ketut Wija paling banyak memotivasinya untuk berlatih olahraga tersebut.

"Tiap hari saya sudah ditunggu di rumah untuk diajak latihan. Bahkan nyaris setiap hari dilalui tanpa latihan. Ketika duduk di kelas satu SMP saya sudah ikut kejuaraan," jelas wanita kelahiran 12 Desember 1989 ini.

Pada kejuaraan untuk para atlet difabel tingkat Asia Tenggara (ASEAN Para Games) di Thailand, Widiasih meraih medali perunggu. Pada ajang ASEAN Para Games berikutnya di Kuala Lumpur, ia meraih medali perak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam negeri, ia langganan medali emas seperti pada kejuaraan atlet difabel di Solo dan Bali. Konsisten, Widiasih berjuang di kelas 41 kilogram atau 45 kg.

"Sekarang saya konsen di kelas 45 kg. Karena tak harus diet makan. Apalagi kekuatan lawan (atlet Cina) kebanyakan bermain di kelas itu," ucapnya.

Di tingkat Asia, nama Widiasih menjadi perhitungan. Pada Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, sukses menyabet medali perak untuk angkatan 93 kilogram. Pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat di Dubai pada 2016 meraih perunggu dan di Rio de Janeiro berhasil untuk pergelaran Paralimpiade 2016, ia meraih perunggu.

Menurut Widiasih, keseriusan menjadi salah satu modal besarnya. Karena pada kejuaraan itu, Indonesia menjadi tuan rumah. "Saya akan berjuang dan berusaha agar bisa meraih prestasi lebih baik," kata Widiasih didampingi Direktur PR Media INAPGOC Ashgindo Fachreza Nasution.

Menurutnya lawan terkuat di kelasnya di Asian Para Games 2018 nanti adalah atlet dari Cina. Hampir di semua kelas atlet Cina ada. Ini sebuah tantangan berat, tapi kami tetap berjuang secara maksimal.

"Saya berupaya bisa mengangkat beban 120 kilogram (kg). Sebab atlet Cina yang meraih emas angkatannya 116 kg. Dan untuk kelas 45 kg selama ini didominasi Asia. Jadi kalau bisa juara maka peluangnya jadi juara dunia. Saya mohon dukungan dan doanya dari masyarakat Indonesia," kata Widiasih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aturan Ganjil Genap Kembali Diberlaku di Jalan Benyamin Sueb

8 Oktober 2018

Aturan Ganjil Genap Kembali Diberlaku di Jalan Benyamin Sueb

Aturan ganjil genap kembali diberlakukan di Jalan Benyamin Sueb berbarengan dengan dimulainya perhelatan Asian Para Games 2018.


Jokowi Lepas Kontingen Indonesia untuk Asian Paragames 2018

2 Oktober 2018

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, melihat atlet Bulutangkis kursi roda berlatih saat mengunjungi Pelatnas atlet Asian Para Games 2018 di Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu, 15 September 2018. Kunjungan tersebut untuk mengetahui kesiapan sekaligus memberi motivasi atlet peserta Asian Paragames 2018 yang akan berlangsung di Jakarta Oktober mendatang. ANTARA/Mohammad Ayudha
Jokowi Lepas Kontingen Indonesia untuk Asian Paragames 2018

Presiden Jokowi berkelakar para atlet Asian Paragames 2018 diizinkan meleset dari target yang ditentukan pemerintah, asalkan capaiannya lebih baik.


Anies Baswedan Akan Terima Pawai Obor Asian Para Games 2018

30 September 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) menerima obor api Asian Games di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Agustus 2018. Setelah menerima obor, Anies melanjutkan pawai obor dengan mengelilingi Balai Kota. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Anies Baswedan Akan Terima Pawai Obor Asian Para Games 2018

Anies Baswedan menerima pawai obor Asian Para Games, pesta olahraga disabilitas terbesar se-Asia itu.


Puncak Kedatangan Atlet Asian Para Games Diperkirakan 3 Oktober

29 September 2018

Sejumlah atlet difabel mengikuti simulasi transportasi persiapan penyelenggaraan Asian Para Games 2018 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa, 25 September 2018. Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui waktu tempuh dari Wisma Atlet Kemayoran ke 19 <i>venue</i> Asian Para Games 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Puncak Kedatangan Atlet Asian Para Games Diperkirakan 3 Oktober

Posko utama di Bandara Soekarno-Hata dioperasikan sebagai pusat informasi kedatangan dan keberangkatan rombongan atlet Asian Para Games.


Anies Baswedan Minta Atlet Asian Para Games Tak Utamakan Bonus

6 September 2018

Retno Marsudi dan Anies Baswedan menyaksikan ajang final pertandingan badminton tunggal putra di ajang Asian Games 2018 (Instagram)
Anies Baswedan Minta Atlet Asian Para Games Tak Utamakan Bonus

Anies Baswedan menuturkan, semangat dalam kompetisi adalah saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.


Singapura Kirim 44 Atlet untuk Asian Para Games 2018

14 Agustus 2018

Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Erick Thohir dan Ketua INASGOC 2018 Raja Sapta Oktohari berfoto bersama atlet berprestasi dari ajang Sea Games dan Para Games di acara hitung mundur (count down) Asian Para Games 2018 di Gambir Expo, JIexpo Kemayoran Jakarta, 6 Oktober 2016. Tempo/Fakhri Hermansyah
Singapura Kirim 44 Atlet untuk Asian Para Games 2018

Singapura akan mengirim 44 atlet untuk berlaga di 10 cabang olahraga di Asian Para Games 2018.


INAPGOC Siapkan 200 Relawan Sambut Peserta Asian Para Games 2018

9 Agustus 2018

Persiapan simulasi Wheelchair Asian Paragames 2018 di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
INAPGOC Siapkan 200 Relawan Sambut Peserta Asian Para Games 2018

Tersedia 1.034 kursi roda untuk menyambut peserta Asian Para Games 2018 di Bandara Soekarno - Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.


Kisah Perburuan Calon Atlet Asian Para Games 2018

8 Agustus 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Ketua umum Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 Raja Sapta Oktohari melakukan tinjauan ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Juni 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
Kisah Perburuan Calon Atlet Asian Para Games 2018

Mencari penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan di bidang olahraga tidaklah mudah. Simak kisah perburuan atlet untuk Asian Para Games 2018.


Fasilitas Bus Atlet Disabilitas untuk Asian Para Games 2018

8 Juli 2018

Penyandang disabilitas dibantu petugas trans Jakarta turun dari bus Trans Jakarta  dalam perkenalan Trans Jakarta untuk disabilitas di Balai Kota Jakarta, 17 April 2017. TEMPO/Amston Probel
Fasilitas Bus Atlet Disabilitas untuk Asian Para Games 2018

Ada 150 armada bus untuk mengangkut 3.000 atlet dengan disabilitas di Asian Para Games 2018.


Tembakan Jitu Donald Santoso, Atlet Basket Asian Para Games 2018

3 Juli 2018

Pemain basket di Asian Para Games 2018, Donald Santoso. TEMPO | Cheta Nilawaty
Tembakan Jitu Donald Santoso, Atlet Basket Asian Para Games 2018

Atlet basket Asian Para Games 2018, Donald Santoso, sudah melakukan berbagai upaya agar bisa berjalan lagi, termasuk menjalani 6 kali operasi lutut.