TEMPO.CO, Bekasi - Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi, Jawa Barat, direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018. Puluhan pekerja sudah mulai bekerja sejak bulan lalu di stadion dengan kapasitas 31 ribu tempat duduk itu.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Bekasi, Tedi Hafni, mengatakan, sejumlah fasilitas diperbaiki untuk ditingkatkan menjadi standar Internasional. Sebab, fasilitas yang ada dinilai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat belum memenuhi standar. "Semua biaya ditanggung oleh pusat," kata Tedi.
Menurut dia, paling vital adalah infrastuktur lapangan. Sebab, setiap kali hujan deras, lapangan stadion yang dibangun sejak 2012 lalu tergenang cukup parah. Ini disebabkan saluran air di bawah lapangan tak berfungsi dengan baik. "Sistem drainase diperbaiki," kata dia. "Sedangkan rumput juga diganti dari jenis bermuda menjadi zoysia matrella atau rumput manila seperti di GBK," kata Tedi.
Perbaikan infrastuktur lapangan hanya di bagian drainase saja, tidak semua lapisan. Sebab, waktu pengerjaan cukup mepet. Sedangkan, lapangan harus siap digunakan mulai Juli mendatang. Artinya, rumput sudah harus kembali ditanam pada medio April mendatang. "Selama tiga bulan, akar sudah kuat sehingga lapangan pada Juli sudah bisa digunakan," kata dia.
Selain lapangan, tak kalah penting lainnya adalah ruang ganti pemain dan ofsisial. Saat ini, di dalam ruang itu hanya ada lemari kabinet atau loker. Ruang ganti akan direnovasi mirip seperti di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Senayan, begitu juga bangku pemain, serta papan skor yang masih analog akan diganti secara digital. "Untuk bangku akan diberikan nomor," kata dia.
Baca Juga:
Sejauh ini, Stadion Patriot Candrabhaga dianggap belum ramah difabel. Tak ada jalur khusus bagi penyandang disabilitas jika ingin menyaksikan pertandingan sepak bola di sana. Oleh karena itu, pengelola stadion juga sudah mengusulkannya. "Lampu penerangan ditambah dari 1500 lux menjadi 2000 lux," kata Tedi. "Kalau sekarang masih berbayang."
Pengerjaan renovasi ini terbilang molor dari jadwal. Sesuai dengan papan pengumuman yang dipajang, dana yang dipakai menggunakan tahun jamak 2017-2018 dengan jangka waktu pengerjaan selama 210 hari kalender baru akan kelar pada Juli mendatang. Padahal, "Target dari pusat Juni selesai semuanya," kata Tedi.