TEMPO.CO, Jakarta -Petarung MMA asal Rusia, Khabib Nurmagomedov menjadi juara baru kelas ringan UFC, setelah menang angka mutlak atas Alexander 'Al' Iaquinta dari Amerika Serikat.
Laga Nurmagomedov vs Iaquinta dikemas dalam pergelaran UFC 223 di Barclays Center, New York, Sabtu 7 Maret 2018 atau Minggu pagi di Indonesia.
Kemenangan angka ini di luar dugaan, sebab Iaquinta adalah lawan dadakan bagi Nurmagomedov. Petarung tak terkalahkan asal Rusia itu seharusnya menghadapi Tony Ferguson, namun batal karena calon lawannya itu cedera hanya dua pekan sebelum pertandingan.
Lawan pengganti, Max Halloway, juga batal masuk oktagon karena tak merasa cukup siap. Munculah nama Iaquinta Di saat akhir.
Di dalam oktagon, Iaquinta mampu mengimbangi Nurmagomedov yang jauh lebih diunggulkan. Iaquinta mampu mengatasi beberapa kali take down, strike, maupun knee dari Nurmagomedov. Sebuah kredit poin tersebut Iaquinta mampu bertahan 5 ronde penuh di hadapan Nurmagomedov.
UFC 223 menjadi pembicaraan di kalangan pencandu MMA bukan karena pertarungan ya, namun keributan Yang terjadi dua hari sebelum pertandingan.
Keributan itu disulut oleh bintang MMA asal Irlandia, Conor McGregor yang menyerang bus yang ditumpangi para petarung UFC 223.
Tindakan brutal petarung MMA asal Irlandia itu membuatnya harus berurusan dengan polisi, dan terancam hukuman usai menjalani proses pengadilan pada bulan ini.
USA TODAY | DON
