TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan tinju dunia antara Tyson Fury dan Sefer Seferi berlangsung kurang greget di Manchester, Inggris, Sabtu 9 Juni 2018. Tawuran masal yang terjadi di antara penonton justru lebih memikat netizen.
Fury, mantan juara dunia kelas berat asal Inggris, melakukan come back setelah dua tahun lebih absen. Ia berhasil mengalahkan Sefer Seferi, petinju Swiss berdarah Albania, lewat TKO ronde ke-5.
Pertarungan berlangsung tak menarik. Fury terlihat belum benar-benar kembali dalam performa terbaiknya. Tubuhnya masih terlalu gemuk, kelincahanannya pun sangat banyak berkurang.
Sepanjang pertandingan, kedua petinju tampak lebih banyak bercanda ketimbang serius bertinju. Laga mulai terlihat serius memasuki ronde 4, ketika Fury beberapa kali mampu memasukkan pukulan ke sasaran di kepala dan badan Seferi. Namu, Seferi tidak bersedia melanjutkan pertandingan saat ronde 5 akan dimulai.
Yang terjadi di antara penonton justru lebih memikat netizen. Saat pertarungan berlangsung, terjadi perkelahian massal, melibatkan belasan orang.
Fury sendiri sempat terlihat melayangkan pandangannya ke arah perkelahian itu, yang akhirnya bisa diredakan petugas keamanan. Video perkelahian itu beredar di media sosial dan menjadi viral.
Lihat videonya:
The fight in the crowd was more entertaining than the fury fight #FurySeferi pic.twitter.com/BtpBe9v9mY
— Ben Tuohy (@bentuohy94) June 9, 2018
Fury menjadi juara tinju dunia kelas berat tiga tahun lalu, setelah menang angka atas Wladimir Klitschko di Dusseldorf, Jerman. Namun dia tidak sempat mempertahankan gelar juara karena dililit masalah dalam kehidupan pribadi petinju berusia 29 tahun itu.
Gelar juara tinju dunia versi WBA, IBF, dan WBO yang disandang Fury melayang. Petinju tak terkalahkan dengan rekor 26-0-0 (19 KO) ini pun harus merangkak dari bawah lagi untuk merebut sabuk juara dunia.
METRO | DON