TEMPO.CO, Jakarta - Gloria Widjaja tak menyangka keputusannya menjadi atlet bulu tangkis telah membuka peluang lain. Aktifnya juara dunia junior 2011 ini di media sosial membuatnya sering dibidik agen iklan untuk mempromosikan produk.
"Kalau meng-endorse brand produk di Instagram sudah sering," katanya seperti dimuat majalah Tempo edisi 20 Januari 2020.
Tawaran dari agensi modelling memang belum menghampirinya. Tapi perempuan yang mengidolakan aktris Luna Maya ini tak pernah mengubur keinginannya menjadi model kelak selepas pensiun dari dunia tepok bulu.
Sebelum memutuskan menjadi altet, Gloria Widjaja pernah beberapa kali disarankan terjun ke dunia mdelling, postur tubuhnya yang menjulang setinggi 182 cm sebenarnya mendukung untuk itu.
"Sebelum masuk asrama, ada omongan kenapa saya tidak menjadi model aja," ucapnya.
Gloria Emanuelle Widjaja
Dara kelahiran 28 Desember 1992 ini sempat tergoda menjadi model. Dalam benaknya, pekerjaan model bisa dengan mudah mendatangkan duit.
Tapi dia mengurungkan niatnya itu setelah mendengarkan saan ayahnya, Samuel Widjaja. "Papa bilang, kalau kamu bisa sukses sebagai atlet, orang-orang bakal mencari kamu untuk menjadi model olahraga," tuturnya mengenang.
Atas saran ayahnya, Gloria memutuskan bergabung dengan Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum pada 2007. Ia mantap menjadi atlet karena kurang percaya diri menjadi mdel.
Menurut dia, seorang model harus cantik, bersih, pintar, juga piawai berbicara. "Aku itu anak rumahan, anak asrama, penampilan tomboi, sehingga minder juga. Makanya saya memilih bulu tangkis saja," ucap penyuka film produksi Marcel ini.
Pekan ini Gloria Emanuelle Widjaja, demikian nama lengkapnya, berpasangan dengan Hafiz Faizal turun di kejuaraan Thailand Masters di Bangkok. Unggulan keempat ini akan mengawali perjuangannya melawan pasangan tuan rumah Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai.
Gloria / Hafiz pernah menjuarai Thailand Open 2018 dan dua pekan lalu sempat maju ke babak semifinal Malaysia Masters 2020.