TEMPO.CO, Jakarta - Mo Salah tidak pernah merasa perlu untuk memilih antara juara Liga Premier atau Liga Champions bersama Liverpool.
“Selalu ketika orang bertanya kepada saya apa yang Anda sukai, Liga Primer atau Liga Champions? Saya selalu mengatakan keduanya - untungnya kami punya keduanya. Itu hebat," kata pemain Mesir itu dalam wawancara eksklusif dengan Champions.
“Ini (menjuarai liga musim ini) terasa luar biasa ... Sangat bagus, tidak bisa dipercaya. Sejak saya datang ke sini saya katakan saya ingin memenangkan Liga Premier dengan klub ini. Apa yang saya lihat dari para penggemar dan orang-orang di sini tidak bisa dipercaya, saya sangat senang dan menikmatinya. "
Peran Salah dalam pencapaian tim Jürgen Klopp sejak kedatangannya di Anfield pada 2017 tidak bisa dianggap enteng
Secara kolektif, empat trofi utama telah dimenangkan - Piala Super UEFA dan FIFA Club World Cup, serta Liga Premier dan Liga Champions. Secara individu, ia mencetak 94 gol dan 38 assist dalam 152 penampilan.
Pemain bernomor 11 yakin, posisi kedua dalam klasemen ditambah gelar juara Eropa musim lalu, menjadi bukti ketangguhan pasukan Klopp.
“Yang jelas bisa menjuarai Liga Champions sungguh suatu prestasi bagi tim,” kata Salah.
“Batal menjadi menjadi juara Liga Premier dengan selisih satu poin juga agak mengecewakan, tetapi jika Anda melihat berapa banyak poin yang kami dapatkan di musim ini, dan bagaimana kami bermain, kami juga bangga dengan diri kami sendiri. Tapi ini agak mengecewakan karena pada akhirnya kami kalah. Tetapi hal baiknya adalah kami melawan dan kami memenangkannya.”
Ia mengatakan, keberhasilan menjuarai Liga Champions 2019 12 bulan setelah kekalahan dalam final di Kiev, telah mengubah kepercayaan diri pemain.
"Bayangkan kita kehilangan Liga Champions untuk kedua kalinya, tahun kedua berturut-turut dan kehilangan Liga Premier dengan selisih satu poin ... Anda akan kecewa. Tapi itu memberi kami lebih percaya diri."
LIVERPOOL FC